Menteri LH: Tata Kelola Lingkungan Kunci Pangan dan Ekonomi Hijau

Jakarta, sustainlifetoday.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya tata kelola lingkungan hidup dalam mendukung kesuksesan swasembada pangan dan transisi menuju ekonomi hijau di Indonesia.
“Apa sih kontribusi kita di swasembada pangan? Banyak banget, mulai menjaga mutu genetiknya, menjaga kualitas airnya, menjaga keberadaan lahan sawah yang berkelanjutan, hingga menjaga kualitas lingkungannya,” kata Hanif dalam Rapat Koordinasi Teknis Pengembangan SDM Lingkungan Hidup di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (15/4).
Ia menekankan bahwa upaya pengendalian dan peningkatan kualitas lingkungan hidup juga krusial dalam mewujudkan ekonomi hijau, di mana aspek keberlanjutan menjadi faktor utama. Untuk itu, Hanif mendorong adanya kesamaan visi dan strategi pengelolaan lingkungan dari Sabang hingga Merauke.
Dalam kesempatan yang sama, Hanif juga mendorong pemerintah daerah membuka platform pengaduan masyarakat untuk memperoleh gambaran kondisi lingkungan di tingkat akar rumput.
Baca Juga:
- PBB Bidang Pelayaran Resmi Tetapkan Denda Emisi Kapal
- Program Ayam Gratis di Prancis Sukses, Solusi Unik Kurangi Sampah Organik
- Pemerintah Mulai Kaji Pengembangan Kendaraan Hidrogen
Menurutnya, hal ini penting agar target nasional dalam pengelolaan lingkungan bisa diterapkan secara merata di daerah.
Hanif mengungkapkan bahwa saat ini Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) telah disahkan oleh semua menteri terkait dan tinggal menunggu penomoran untuk kemudian disosialisasikan.
“RPPLH ini akan menjadi pegangan bersama bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan,” ujar Hanif.