Ini Langkah Nyata MIND ID Menuju Emisi Nol Bersih

Jakarta, sustainlifetoday.com – Holding BUMN Pertambangan, MIND ID, terus mempercepat langkah menuju target emisi nol bersih (net zero emission/NZE) dengan pendekatan berbasis alam.
Salah satu program andalannya adalah penanaman mangrove di kawasan pesisir, yang tak hanya berdampak pada penyerapan emisi karbon, tetapi juga memperkuat ekosistem pesisir dan memberdayakan masyarakat lokal.
“Program penanaman mangrove Grup MIND ID bukan sekadar pohon untuk melindungi pesisir pantai, tapi harapan bagi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan,” ujar Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf di Jakarta, Rabu (9/4).
Heri mengatakan, sepanjang 2024, MIND ID bersama seluruh anak usahanya, Antam, Bukit Asam, Freeport Indonesia, INALUM, Timah, dan Vale Indonesia, telah menanam lebih dari 126.000 bibit mangrove di berbagai wilayah Indonesia.
Setiap entitas menjalankan program ini dengan melibatkan komunitas, kelompok pemuda, hingga pelajar dan nelayan lokal, menjadikannya sebagai gerakan bersama yang berdampak luas.
Di Sulawesi Tenggara, Antam melalui Unit Bisnis Nikel Kolaka menanam 60.000 bibit mangrove, melanjutkan inisiatif serupa pada 2023 yang mencakup total 90.000 bibit di area seluas 55 hektare. Di Lampung, Bukit Asam menggandeng Kelompok Tani Hutan Bina Jaya Lestari untuk menanam 30.000 bibit di kawasan ekowisata Cuku Nyi Nyi, yang kini berkembang menjadi pusat pembibitan dan usaha mikro masyarakat. INALUM pun ambil bagian dengan menanam lebih dari 51.000 bibit dan menjaga kawasan seluas 20 hektare di Pantai Sejarah, Sumatra Utara.
Baca Juga:
- Tikus Serbu Kawasan Inti IKN, Gangguan Ekosistem atau Masalah Pengelolaan?
- Trump Kerek Tarif Impor China Jadi 104 Persen, Apa Efeknya bagi Agenda Ekonomi Hijau Global?
- AI Berdampak Negatif untuk Lingkungan, Ini Faktanya
Sementara itu, Freeport Indonesia menanam 50.000 bibit di Gresik sejak September 2024, bekerja sama dengan dinas lingkungan dan komunitas pendidikan. Timah menuntaskan penanaman 15.500 bibit di Kepulauan Riau dan Bangka Belitung, sedangkan Vale Indonesia di Morowali secara konsisten menanam ribuan bibit mangrove bersama pelajar dan nelayan setempat.
Heri mengatakan kehadiran mangrove tak hanya membantu pencapaian target NZE, tetapi juga menjaga stabilitas pesisir dari abrasi, erosi, dan dampak badai. Lebih dari itu, lingkungan yang lebih sehat memberi peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan ekowisata dan kegiatan ekonomi lokal lainnya.
Bagi MIND ID, program ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang untuk mengelola sumber daya mineral secara berkelanjutan, sejalan dengan upaya hilirisasi dan penguatan rantai pasok nasional yang ramah lingkungan.