BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Selama Masa Pancaroba di Bulan April

Jakarta, sustainlifetoday.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem selama masa pancaroba yang berlangsung mulai April ini. Lebih dari 50 persen wilayah Indonesia tengah memasuki masa transisi dari musim hujan ke kemarau.
“BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, petir, dan puting beliung,” tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 8–14 April 2025 dalam situsnya.
Dalam fase pancaroba, pemanasan udara di pagi hari kerap memicu pembentukan awan Cumulonimbus (Cb), yang dapat menyebabkan hujan deras disertai petir dan angin kencang. Bahkan, hujan es dan puting beliung bisa terjadi secara lokal dan tiba-tiba.
Baca Juga:
- Kemensos: Rekrutmen Murid dan Guru Sekolah Rakyat Dimulai April
- Zulhas Akui MinyaKita Tak Hanya Dikonsumsi oleh Rakyat Miskin
- Atasi Hama Tikus, Prabowo Beri Bantuan Burung Hantu untuk Petani
BMKG mencatat, fenomena atmosfer seperti MJO, gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, dan Low Frequency sedang aktif di wilayah Indonesia bagian tengah hingga utara, yang meningkatkan potensi hujan lebat dan pembentukan sirkulasi siklonik.
Sejumlah wilayah berpotensi terdampak hujan lebat dan angin kencang selama dua periode berikut:
8–10 April:
- Hujan Lebat: Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Timur, Papua Pegunungan, Papua
- Angin Kencang: Maluku
11–14 April:
- Hujan Lebat: Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua Pegunungan
- Angin Kencang: Aceh, Riau, Jawa Timur, NTT, Maluku
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mengamankan barang-barang yang mudah tertiup angin dan menghindari berteduh di bawah pohon atau baliho rapuh saat hujan deras.