RI–Australia Dorong Investasi Hijau dan Cegah Praktik Greenwashing

Jakarta, sustainlifetoday.com – Pemerintah Indonesia dan Australia memperkuat kerja sama bilateral di sektor keuangan berkelanjutan melalui lokakarya bertema kebijakan dan regulasi keuangan terkait iklim. Lokakarya ini menjadi bagian dari Program Pendalaman Keuangan Berkelanjutan Australia–Indonesia, yang digelar untuk mendorong investasi hijau dan memperkuat transisi menuju emisi nol bersih.
“Program ini menghadirkan peluang penting untuk mempererat hubungan Indonesia dan Australia serta memperkuat kebijakan keuangan berkelanjutan yang relevan dengan tantangan iklim,” ujar Suzanne Smith, Kepala Delegasi dan Anggota Dewan Eksekutif di APRA, dilansir Kamis (22/5).
Acara ini membahas sejumlah topik strategis, termasuk pengembangan taksonomi keuangan berkelanjutan—kerangka klasifikasi aktivitas ekonomi yang mendukung pencapaian emisi nol bersih.
Baca Juga:
- China, Jepang, Korsel Berebut Pengaruh Energi Bersih di ASEAN
- DPR Dukung Implementasi Biodiesel B50 di Tahun 2026
- Menilik Wacana Legalisasi Kasino, Apa Dampaknya bagi Sosial Ekonomi RI?
Isu lain yang menjadi fokus adalah pelaporan keuangan iklim, penilaian risiko iklim di sektor perbankan dan asuransi, serta upaya mencegah praktik greenwashing.
Lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan bersama Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, yang menekankan pentingnya memanfaatkan peluang ekonomi dari transisi global menuju nol emisi, termasuk penciptaan lapangan kerja, peningkatan ketahanan energi, dan pertumbuhan ekonomi hijau.
Program ini melibatkan institusi penting dari kedua negara, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, serta mitra Australia seperti Treasury Australia, Prudential Regulation Authority (APRA), Securities and Investments Commission (ASIC), dan Bank Sentral Australia.
Program ini didukung oleh KINETIK, inisiatif kemitraan Australia–Indonesia senilai 200 juta dolar Australia yang berfokus pada iklim, energi terbarukan, dan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.