Pemerintah Targetkan 200 Ribu Hektare Konservasi Laut Baru di Tahun 2025

Jakarta, sustainlifetoday.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan penambahan 200 ribu hektare kawasan konservasi laut baru pada tahun 2025. Komitmen ini disampaikan dalam forum 10th Our Ocean Conference (OOC) dan APEC yang digelar di Korea Selatan pada 28–30 April 2025.
Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut KKP, Kartika Listriana, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari enam komitmen Indonesia dalam forum internasional tersebut untuk memperkuat penataan ruang laut yang berkelanjutan.
“Akan menetapkan 200 ribu hektare kawasan konservasi laut baru di tahun 2025,” ujar Kartika dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/5).
Ia menegaskan bahwa tata ruang laut yang terintegrasi penting untuk menjamin pemanfaatan laut yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan adil, terutama bagi masyarakat pesisir dan generasi mendatang.
Baca Juga:
- Pemerintah Pelajari Penerapan AI di Sektor Pertanian dari Belanda
- Dorong Komunitas hingga Pelaku Usaha Mikro di Sektor Keberlanjutan, SustainLife Luncurkan Program SMiles
- KLH Siap Tindak Tegas Perusahaan yang Tidak Kelola Lingkungan
KKP juga mendorong penguatan pengelolaan karbon biru melalui penghitungan nilai karbon pada padang lamun di 20 kawasan konservasi, pembentukan blue carbon network dan basis data, serta perumusan kebijakan dan pedoman penghitungan karbon laut.
Selain itu, KKP menargetkan peningkatan skor efektivitas pengelolaan kawasan konservasi sebesar 5 persen setiap tahun, menyelesaikan dokumen rencana zonasi laut, serta mengesahkan peraturan zonasi antara daerah.
Kartika juga mengungkapkan bahwa KKP telah memulai pilot project Kampung Budi Daya Rumput Laut di Wakatobi, yang akan diikuti oleh Maluku dan Rote Ndao sebagai bagian dari program perikanan berkelanjutan.
Di sisi lain, sistem pemantauan laut (ocean monitoring system) serta pembangunan 15 kawasan konservasi perairan juga akan dijalankan hingga 2027.
Per 2024, KKP mencatat total kawasan konservasi laut Indonesia telah mencapai 29,9 juta hektare atau 9,2 persen dari total luas laut nasional, melebihi target awal sebesar 29,3 juta hektare.