Pemerintah Pelajari Penerapan AI di Sektor Pertanian dari Belanda

Jakarta, sustainlifetoday.com – Pemerintah Indonesia menjajaki penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam sektor pertanian dengan mengadopsi sistem modern yang telah diterapkan di Belanda. Inisiatif ini dipimpin oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono yang melakukan kunjungan kerja ke Wageningen University, lembaga riset pertanian terkemuka di dunia.
“Kunjungan ini adalah arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman,” kata Sudaryono dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (5/5).
Delegasi Indonesia terdiri dari perwakilan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, sejumlah perguruan tinggi seperti IPB, Universitas Hasanuddin, Universitas Padjadjaran, serta tiga unit Agrinas. Mereka mempelajari berbagai teknologi pertanian seperti greenhouse canggih, sistem pertanian vertikal, dan integrasi data pertanian berbasis AI.
Sudaryono menjelaskan bahwa teknologi AI di Belanda mampu mengolah berbagai data seperti cuaca, kontur tanah, dan kesuburan lahan untuk memberikan rekomendasi langsung kepada petani. Teknologi ini dinilai bisa diterapkan di Indonesia dengan penyesuaian terhadap kondisi iklim lokal.
Baca Juga:
- PLN Indonesia Power Berdayakan Disabilitas Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik
- Dorong Komunitas hingga Pelaku Usaha Mikro di Sektor Keberlanjutan, SustainLife Luncurkan Program SMiles
- Bandung Darurat Sampah, Pemkot Siapkan Langkah 40 Hari Atasi Krisis
“Di Belanda, mereka menciptakan iklim buatan yang mahal. Di Indonesia, karena iklim lebih stabil, kita bisa menggunakan versi yang lebih efisien,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa hasil riset menunjukkan produktivitas pertanian dalam greenhouse tanpa media tanah lebih tinggi dengan kebutuhan input yang lebih rendah dibandingkan pertanian konvensional. Namun, tantangannya adalah bagaimana teknologi tersebut dapat diakses petani lokal.
Sudaryono juga mengungkapkan bahwa Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementan mulai mengembangkan sistem berbasis AI yang akan memberikan rekomendasi pertanian digital kepada penyuluh dan petani.
Selain AI, pemerintah juga mempelajari teknologi desalinasi air laut dan pertanian vertikal untuk diterapkan di wilayah pesisir dan pulau-pulau terluar guna memperkuat ketahanan pangan dan ketersediaan air bersih.
Ia menegaskan bahwa kunjungan tersebut akan ditindaklanjuti dengan kerja sama konkret antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta, termasuk dengan memanfaatkan SDM Indonesia yang bekerja di sektor pertanian Eropa.