Menakar Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik untuk Mudik Lebaran

Jakarta, sustainlifetoday.com – Mudik merupakan tradisi tahunan yang dinantikan oleh banyak masyarakat muslim di Indonesia. Dengan perkembangan teknologi, mobil listrik kini menjadi alternatif kendaraan untuk perjalanan mudik. Dengan biaya operasional yang lebih rendah dan nol emisi gas buang, kendaraan ini menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil berbahan bakar fosil.
Namun, di tengah antusiasme tersebut, masih ada berbagai pertanyaan mengenai kesiapan infrastruktur, daya tahan baterai, dan tantangan lainnya yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk mudik dengan mobil listrik. Salah satu tantangan utama adalah ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik.
Menyadari kebutuhan ini, PT PLN (Persero) telah menyiapkan 1.000 unit SPKLU di sepanjang jalur Trans Jawa dan Sumatra yang tersebar di 615 lokasi strategis. Secara nasional, jumlah SPKLU telah mencapai 3.529 unit di 2.400 titik, yang diharapkan dapat mempermudah pengguna mobil listrik dalam perjalanan mudik tahun ini.
Kelebihan Mudik dengan Mobil Listrik
1. Ramah Lingkungan
Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara, terutama di daerah perkotaan dan jalur-jalur padat kendaraan.
2. Biaya Operasional Lebih Hemat
Pengisian daya listrik jauh lebih murah dibandingkan bahan bakar fosil. Selain itu, mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen bergerak, yang berarti biaya perawatan cenderung lebih rendah.
Baca Juga:
- Polusi Udara Meningkat, Hanya 7 Negara Ini Penuhi Standar WHO
- Beri Apresiasi ke Pandawara Group, Prabowo: Terus Berjalan, Jangan Lelah
- Indonesia Peringkat 15 Negara Paling Berpolusi, Terburuk di ASEAN!
3. Perjalanan Lebih Nyaman
Dengan tidak adanya suara mesin yang berisik, mobil listrik menawarkan pengalaman berkendara yang lebih tenang dan nyaman, terutama untuk perjalanan jarak jauh.
4. Akselerasi Lebih Responsif
Torsi instan pada mobil listrik membuatnya lebih lincah dan mudah digunakan di berbagai medan, termasuk jalan menanjak atau saat menyalip kendaraan lain.
Kekurangan Mudik dengan Mobil Listrik
1. Jarak Tempuh Terbatas
Meskipun beberapa model terbaru memiliki jangkauan lebih dari 500 km per pengisian penuh, banyak mobil listrik di Indonesia masih memiliki daya jelajah sekitar 300 km. Hal ini mengharuskan pemudik untuk berhenti beberapa kali untuk mengisi daya.
2. Waktu Pengisian yang Lebih Lama
Dibandingkan dengan pengisian bahan bakar konvensional yang hanya memakan waktu beberapa menit, pengisian daya mobil listrik bisa memakan waktu hingga berjam-jam, tergantung pada jenis pengisi daya yang digunakan.
3. Infrastruktur SPKLU yang Belum Merata
Meskipun jumlah SPKLU terus bertambah, penyebarannya masih lebih banyak terkonsentrasi di kota-kota besar. Pemudik yang melintasi daerah pedesaan atau pelosok harus merencanakan perjalanan dengan cermat untuk menghindari kehabisan daya di tempat yang tidak memiliki fasilitas pengisian.
4. Perencanaan Perjalanan yang Lebih Rumit
Berbeda dengan mobil berbahan bakar bensin yang dapat dengan mudah mengisi di SPBU mana saja, pengguna mobil listrik harus lebih cermat dalam menentukan rute perjalanan dan titik-titik pengisian daya agar perjalanan tetap lancar.
Baca Juga:
- Sampah Makanan Selalu Melonjak saat Ramadhan, Bagaimana Mengatasinya?
- Resmi! Ini Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2025
- Ingin Puasa Penuh Makna? Green Ramadhan Solusinya
Mudik dengan mobil listrik menawarkan berbagai keunggulan, terutama dalam hal efisiensi biaya dan dampak lingkungan yang lebih rendah. Dengan semakin berkembangnya infrastruktur pengisian daya, perjalanan jarak jauh menggunakan mobil listrik menjadi semakin memungkinkan. Namun, tantangan seperti jarak tempuh yang terbatas, waktu pengisian daya yang lebih lama, serta belum meratanya SPKLU masih perlu diperhitungkan.
Bagi para pemudik yang ingin beralih ke mobil listrik, perencanaan perjalanan yang matang akan menjadi kunci agar perjalanan tetap nyaman dan lancar. Dengan persiapan yang baik, mudik dengan mobil listrik bisa menjadi pengalaman baru yang lebih ramah lingkungan dan menyenangkan.