Program Cek Kesehatan Gratis dari Kemenkes Kini Lebih Fleksibel, Ini Caranya

Jakarta, sustainlifetoday.com – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengumumkan bahwa masyarakat kini dapat menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) kapan saja dalam satu tahun sebelum hari ulang tahun, terhitung mulai 1 Maret 2025.
“Kita mulai Maret ini sudah tidak lagi harus pada saat tanggal ulang tahun, jadi sudah bisa sampai satu tahun ke depan untuk mulai melakukan pemeriksaan, satu kali dalam setahun untuk semua masyarakat,” ujar Nadia di Jakarta seperti dilansir Antara, Rabu (5/3).
Masyarakat kini juga dapat langsung datang ke fasilitas kesehatan terdekat tanpa harus mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat. Namun, Nadia tetap menyarankan penggunaan aplikasi tersebut karena menyediakan kuesioner awal untuk pemeriksaan atau skrining.
“Nah sekarang kalau yang bingung-bingung daftar atau sebagainya, bisa langsung datang saja (ke faskes terdekat),” kata Nadia.
Ia menambahkan bahwa hasil CKG dapat diunduh secara otomatis melalui aplikasi Satu Sehat Mobile.
Baca Juga:
- Gantikan BBM, Menhut Usul Pohon Aren Jadi Sumber Energi
- Dorong Transisi Energi, Jepang Siap Lanjutkan Pembangunan PLTA Kayan
- Ini Keuntungan Menabung di Bank Emas
“Oleh karena itu kita mendorong masyarakat untuk mengunduh Satu Sehat Mobile, tetapi kalau itu masih susah, bisa daftar melalui WhatsApp (WA), karena ada pesan yang kita kirimkan, jadi waktu ulang tahun biasanya ada pesan masuk, di situ sudah langsung link ke kuesioner awal untuk mengetahui faktor risiko. Nah kalau yang susah mengunduh, susah mengisi WA, ya sudah datang saja langsung ke puskesmas,” jelasnya.
Hingga 4 Maret 2025, Nadia mencatat bahwa total pendaftar program CKG telah mencapai 360 ribu orang, dengan 169 ribu di antaranya sudah menjalani pemeriksaan di fasilitas kesehatan. Ia juga mencatat adanya penurunan jumlah pendaftar pada 1 Maret 2025 karena bertepatan dengan hari libur.
“Pertama kali kan tanggal 10 Februari kita diluncurkan, kalau kita lihat selama puasa 1 Maret, itu hanya di tanggal 1 Maret saja ada penurunan yang signifikan, itu juga karena libur ya. 3 Maret naik lagi angkanya, kita tiap dua hari (melakukan pendataan), meski masih ada kendala puskesmas-nya belum mengisi semua, karena ini kan data nasional,” tutur Nadia.