Ingin Puasa Penuh Makna? Green Ramadhan Solusinya

Jakarta, sustainlifetoday.com – Bulan suci Ramadhan tidak hanya menjadi waktu untuk memperdalam ibadah, tetapi juga momen refleksi terhadap perilaku kita terhadap lingkungan. Konsep “Green Ramadhan” hadir sebagai gerakan yang mengajak umat Muslim untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan selama bulan puasa, sejalan dengan semangat menahan diri dan kesederhanaan.
Mengapa Green Ramadhan Penting?
Bulan Ramadhan identik dengan peningkatan konsumsi makanan dan barang kebutuhan sehari-hari. Namun, tanpa disadari, pola konsumsi yang berlebihan ini turut berkontribusi pada peningkatan limbah dan eksploitasi sumber daya alam. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa selama Ramadhan, volume sampah makanan meningkat hingga 20% dibanding bulan biasa.
Selain persoalan sampah, konsumsi energi juga mengalami lonjakan. Penggunaan listrik untuk penerangan, pendingin ruangan, serta peralatan elektronik lainnya meningkat signifikan, terutama saat malam hari ketika aktivitas ibadah seperti tarawih dan sahur berlangsung.
Baca Juga:
- Sampah Makanan Selalu Melonjak saat Ramadhan, Bagaimana Mengatasinya?
- Resmi! Ini Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2025
- Meneladani Nilai dan Makna Keberlanjutan di Malam Nisfu Syaban, Ini Caranya!
Di sektor pangan, peningkatan permintaan bahan makanan sering kali menyebabkan eksploitasi sumber daya secara berlebihan. Lonjakan konsumsi daging, sayuran, dan buah-buahan selama Ramadhan berdampak pada rantai pasok yang lebih panjang, jejak karbon yang lebih tinggi, serta potensi pemborosan makanan yang semakin besar. FAO mencatat bahwa di Indonesia, sekitar 13 juta ton makanan terbuang setiap tahun, dan sebagian besar terjadi pada momen-momen perayaan seperti Ramadhan dan Idul Fitri.
Jika kebiasaan ini terus berlanjut tanpa adanya kesadaran dan perubahan perilaku, dampaknya akan semakin terasa, baik terhadap lingkungan maupun keberlanjutan sumber daya alam. Oleh karena itu, konsep Green Ramadhan menjadi solusi untuk mengurangi dampak negatif tersebut.
Langkah Praktis Mewujudkan Green Ramadhan
Untuk berpartisipasi dalam gerakan Green Ramadhan, Sustain Peeps dapat menerapkan langkah-langkah berikut:
1. Mengurangi Sampah Makanan
Rencanakan menu sahur dan berbuka dengan bijak, masak sesuai kebutuhan, dan manfaatkan sisa makanan dengan baik.
2. Menggunakan Wadah Ramah Lingkungan
Bawa tas belanja, botol minum, dan alat makan yang dapat digunakan kembali saat berbelanja atau berbuka puasa di luar.
3. Menghemat Energi
Matikan peralatan elektronik yang tidak digunakan, manfaatkan cahaya alami, dan kurangi penggunaan pendingin ruangan.
4. Memilih Transportasi Berkelanjutan
Gunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki saat menuju masjid atau tempat lain.
5. Mendukung Produk Lokal
Pilih produk lokal dan organik untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung perekonomian komunitas setempat.
Peran Masjid dan Komunitas
Masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan memiliki peran strategis dalam mengedukasi jamaah tentang pentingnya menjaga lingkungan. Melalui ceramah dan kegiatan komunitas, masjid dapat mendorong praktik ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai saat berbuka puasa dan mengadakan program sedekah pohon.
Gerakan Green Ramadhan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi, dan individu dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik. Dengan langkah sederhana namun bermakna, kita dapat menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk perubahan positif bagi bumi.