Jumlah SPKLU Melonjak 7,5 Kali Lipat Jelang Mudik Lebaran 2025

Jakarta, sustainlifetoday.com – Pemerintah terus mendorong adopsi kendaraan listrik dengan memperkuat infrastruktur pendukungnya. Menjelang musim mudik Lebaran 2025, jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) meningkat hingga 7,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa pertumbuhan kendaraan listrik yang pesat mendorong PT PLN (Persero) untuk mempercepat penyediaan SPKLU di berbagai jalur mudik.
“Rata-rata setiap 20 kilometer sudah tersedia SPKLU. Selain itu, PLN menyiapkan sistem pemantauan berbasis aplikasi untuk membantu pengguna kendaraan listrik mengakses informasi dan layanan darurat, termasuk bantuan pengisian daya jika baterai habis di tengah jalan,” ujar Bahlil di Terminal BBM Tanjung Gerem, Cilegon, Kamis (13/3).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menambahkan bahwa SPKLU dengan okupansi tinggi telah ditingkatkan secara signifikan. Jika tahun lalu hanya terdapat 108 SPKLU dengan okupansi tinggi, kini jumlahnya bertambah menjadi lebih dari 1.000 unit.
Baca Juga:
- Kota di Indonesia Sudah Bisa Olah Sampah Jadi Listrik dan BBM pada 2030
- Pemerintah Siapkan Hutan Wakaf untuk Konservasi dan Pendidikan
- Mayoritas Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Indonesia Mangkrak
“PLN telah memantau pola penggunaan SPKLU sejak tahun lalu. Beberapa titik strategis mengalami lonjakan permintaan, sehingga kami meningkatkan kapasitasnya sesuai arahan Menteri ESDM. Kini jumlah SPKLU yang okupansinya tinggi meningkat menjadi lebih dari seribu unit,” jelas Darmawan.
Selain infrastruktur pengisian daya, PLN juga menyiapkan armada khusus untuk layanan darurat pengisian listrik di jalur mudik. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik serta mempercepat transisi energi di sektor transportasi Indonesia.
Langkah percepatan pembangunan SPKLU ini sejalan dengan target pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta mendukung transisi menuju energi bersih.