Soal Koalisi Permanen, Gerindra: Belum Dibahas Mendalam

Jakarta, sustainlifetoday.com – Partai Gerindra menyatakan belum ada pembicaraan yang konkret terkait usulan koalisi permanen. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan hal tersebut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2025.
“Sampai hari ini belum ada pembicaraan yang bersifat implementatif dari gagasan itu,” kata Muzani.
Gerindra mempersilakan para ketua umum partai politik untuk menentukan sikap terhadap usulan tersebut.
“Gagasan itu terserah kepada bagaimana para pimpinan partai politik itu menyikapi dan mengambil keputusan atas hal tersebut,” ujar Muzani.
Baca Juga:
- Erdogan Hadiahkan Prabowo Mobil Listrik Turki, Ini Spesifikasi dan Keunggulannya
- Mensesneg: Nggak Ada Indonesia Gelap
- Kelola Dana hingga Rp 14 Ribu Triliun, Danantara Segera Meluncur 24 Februari
Muzani menilai wacana koalisi permanen sebagai gagasan yang positif, meskipun bukan hal baru. Menurutnya, konsep ini sering muncul dalam setiap masa kepresidenan karena dinilai penting untuk menciptakan stabilitas politik.
“Dalam setiap kali masa kepresidenan, wacana dan pemikiran itu mengemuka karena dirasakan perlu ada sebuah kerja sama politik yang lebih mantap, yang lebih berjangka panjang,” tutur Muzani.
Usulan pembentukan koalisi permanen disampaikan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin, setelah menghadiri silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jumat, 14 Februari 2025. Cak Imin mengatakan, usulan tersebut datang dari Presiden Prabowo Subianto.
“Intinya memperkuat koalisi. Kita, Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen,” kata Cak Imin.