Sampah Makanan Selalu Melonjak saat Ramadhan, Bagaimana Mengatasinya?

Jakarta, sustainlifetoday.com – Bulan Ramadhan identik dengan berbuka puasa bersama, namun sayangnya, momen ini sering diiringi dengan peningkatan sampah makanan. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa selama Ramadhan, volume sampah makanan meningkat hingga 20% dibandingkan bulan biasa.
Menurut laporan United Nations Environment Programme (UNEP), Indonesia adalah negara penghasil sampah makanan terbesar kedua di dunia dengan 23–48 juta ton per tahun. Pada bulan Ramadhan, fenomena ‘lapar mata’ saat membeli hidangan berbuka menjadi salah satu penyebab utama makanan terbuang sia-sia.
Sampah makanan yang terbuang di tempat pembuangan akhir (TPA) menghasilkan gas metana, yang berkontribusi pada pemanasan global. Selain itu, proses produksi makanan yang terbuang sia-sia juga menyia-nyiakan sumber daya seperti air, energi, dan lahan.
Cara Mengurangi Sampah Makanan Saat Berbuka
Ahli lingkungan dari Universitas Indonesia, Dr. Rika Amalia menjelaskan pencegahan sampah makanan selama Ramadhan dapat dimulai dari perencanaan yang matang.
“Seperti membuat daftar menu berbuka sesuai kebutuhan dan memanfaatkan sisa makanan untuk diolah kembali,” ujar Dr. Rika Amalia.
Beberapa langkah yang dapat Sustain Peeps terapkan diantaranya:
- Masak secukupnya, hindari memasak berlebihan yang berpotensi terbuang.
- Simpan makanan dengan benar, gunakan wadah kedap udara agar makanan tetap segar.
- Manfaatkan sisa makanan di saat berbuka untuk menu sahur.
- Bagikan makanan berlebih kepada yang membutuhkan.
Gerakan dan Kampanye Peduli Sampah Makanan
Beberapa komunitas dan platform seperti FoodCycle Indonesia dan Garda Pangan aktif mengumpulkan makanan berlebih dari restoran dan acara berbuka bersama untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga:
- Tren ‘Kabur Aja Dulu’ Menggema, Apa Maknanya?
- Resmi! Ini Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2025
- Meneladani Nilai dan Makna Keberlanjutan di Malam Nisfu Syaban, Ini Caranya!
Menurut Yuni Pratiwi, pendiri Garda Pangan, bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk menumbuhkan kesadaran berbagi sekaligus memerangi food waste.
“Dengan begitu, kita dapat merayakan ibadah puasa dengan lebih bermakna,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah sederhana namun efektif, Sustain Peeps tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan. Keberlanjutan di bulan suci bukan hanya tentang ibadah spiritual, tetapi juga aksi nyata untuk bumi yang lebih sehat.