Kementerian Kehutanan Dorong Ketahanan Energi Lewat Tanaman Aren

Jakarta, sustainlifetoday.com — Kementerian Kehutanan Indonesia menguatkan langkah strategis menuju masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Dalam acara Temu Teknis Nasional Penyuluh Kehutanan bertema “Aren sebagai Sumber Pangan dan Energi”, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan pentingnya peran hutan dalam mendukung ketahanan pangan, energi, dan air, dimana ini merupakan visi besar Presiden Prabowo Subianto.
“Tahun ini, proyek penanaman 300.000 hektare aren akan dimulai sebagai tahap awal, menggandeng Danantara untuk pembiayaannya,” ujar Menteri Raja Juli dalam pembukaan acara yang berlangsung hybrid pada Kamis (8/5).
Acara ini dihadiri lebih dari 10.000 peserta dari seluruh Indonesia, termasuk penyuluh kehutanan, akademisi, dan generasi muda petani hutan. Fokus utama acara ini adalah meningkatkan kapasitas para penyuluh sekaligus membangkitkan antusiasme anak muda dalam membangun kehutanan berkelanjutan.
Baca Juga:
- Dorong Budaya Hijau, Pertamina NRE Luncurkan Green Movement
- KLH: Generasi Muda Dorong Transformasi Industri Menuju Keberlanjutan
- Menuju NZE 2060, Indonesia Fokus pada Akses dan Kesadaran Energi Terbarukan
“Saya mendorong penyuluh dan rimbawan muda untuk terus belajar, melanjutkan studi ke dalam dan luar negeri. Kami telah menghapus berbagai hambatan administratif demi membuka akses seluas-luasnya,” lanjut Raja Juli.
Sebagai bagian dari strategi pembelajaran sepanjang hayat, Kementerian Kehutanan juga meluncurkan lima inisiatif edukasi digital:
- WEMISYU (Webinar Kamis Penyuluh)
- Youth Talk Take Action (YTTA)
- BESTARI RIMBA (Belajar Lestari dari Rimbawan)
- ZOOM’ATAN (Zoom Temu Pendidik)
- Massive Open Online Course (MOOC) Kehutanan
“Ini bukan sekadar program. Ini pondasi agar kita tetap relevan dan adaptif menghadapi tantangan zaman,” tegasnya.
Langkah konkret lainnya akan segera dilakukan melalui kunjungan langsung ke petani aren di Garut, yang menjadi titik awal pengembangan energi hijau dari hasil hutan non-kayu.
Dengan pendekatan ini, Kementerian Kehutanan berharap hutan Indonesia tak hanya menjadi penjaga biodiversitas, tapi juga garda terdepan dalam menjawab krisis energi, pangan, dan iklim.