Gawat! COVID-19 Melonjak Tajam di Hong Kong, Berpotensi Pandemi Lagi?

Jakarta, sustainlifetoday.com – Kasus COVID-19 kembali menunjukkan tren peningkatan signifikan di Hong Kong dalam beberapa pekan terakhir. Data dari Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) mengungkapkan bahwa proporsi sampel pernapasan yang terkonfirmasi positif melonjak menjadi 13,7%, naik tajam dari 6,2% sebulan sebelumnya. Ini merupakan angka tertinggi dalam setahun terakhir.
Menurut pengawas pusat Edwin Tsui Lok-kin, aktivitas COVID-19 diperkirakan tetap tinggi dalam waktu dekat.
“Mengacu pada data sebelumnya, kami memperkirakan aktivitas COVID akan tetap berada pada level yang relatif tinggi setidaknya dalam beberapa minggu ke depan,” ujarnya, dikutip dari South China Morning Post, Jumat (16/5).
Dalam empat pekan terakhir, tercatat 30 kematian dari 81 kasus COVID-19. Sistem pemantauan limbah juga menunjukkan peningkatan signifikan, mencapai hampir 700.000 salinan gen per liter, jauh lebih tinggi dibanding puncak pada Maret 2024 yang hanya sekitar 400.000.
Baca Juga:
- Makkah Sedang Panas Ekstrem, Ini Tips Tetap Sehat dan Bugar Saat Ibadah Haji
- Penelitian: Bumi Akan Kehabisan Oksigen dalam Satu Miliar Tahun!
- Bahaya! 25 Primata Dunia Terancam Punah, Beberapa dari Indonesia
Profesor pediatri Universitas Hong Kong sekaligus Ketua Komite Ilmiah Pemerintah, Lau Yu-lung, menyebutkan bahwa meskipun tingkat penularan tinggi, tingkat keparahan dan kematian tetap lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia mengaitkan hal ini dengan evolusi virus dan meningkatnya kekebalan tubuh masyarakat akibat infeksi berulang dan vaksinasi.
“Infeksi ulang, bahkan sampai tiga atau empat kali, semakin sering terjadi. Tapi infeksi berikutnya cenderung lebih ringan, banyak yang bahkan tidak menunjukkan gejala,” jelas Lau.
Ia menambahkan bahwa meski kadar antibodi bisa menurun, sistem imun tetap dapat memberikan perlindungan jangka panjang melalui aktivasi sel T.
Potensi Ancaman Global
Meskipun kondisi di Hong Kong masih terkendali secara medis, para pakar memperingatkan bahwa peningkatan tajam kasus COVID-19 di wilayah padat seperti Hong Kong tetap menjadi sinyal penting bagi komunitas global. Lonjakan penularan dapat membuka peluang munculnya varian baru, terutama di wilayah dengan kepadatan tinggi dan mobilitas internasional.
Karena itu, para ahli mendorong penguatan kembali sistem surveilans penyakit menular di seluruh dunia, termasuk peningkatan deteksi melalui air limbah dan pemeriksaan genomik. Di tengah krisis iklim dan urbanisasi, dinamika penyakit seperti COVID-19 tetap menjadi perhatian utama dalam konteks kesehatan global dan keberlanjutan sistem sosial.