KLH Ajak Pengelola Jalan Tol Aktif Tekan Polusi Udara

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengintensifkan koordinasi dengan para pengelola kawasan jalan tol untuk meningkatkan pengendalian pencemaran, termasuk menekan polusi udara dan memperbaiki pengelolaan sampah.
Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLH, Rasio Ridho Sani, dalam diskusi bersama pengelola jalan tol di Jakarta, Senin (28/4), menyatakan bahwa kualitas udara menjadi perhatian serius pemerintah, terutama di kota-kota besar seperti Jabodetabek.
“Kami ingin mendorong para pengelola jalan tol untuk terlibat dalam upaya-upaya memastikan bahwa aktivitas di jalan tol dapat dikendalikan dampak lingkungannya,” kata Rasio.
Menurut Rasio, meskipun jalan tol berperan penting dalam mengurangi kemacetan, operasionalnya juga berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca (GRK) dan polusi udara.
Baca Juga:
- Program Bank Sampah di Pulau Seribu Efektif Tekan Sampah Rumah Tangga
- Kemenag Ajak Perempuan Jadi Agen Pelestarian Bumi
- Populasi Kepiting Mol Menurun Drastis di Brazil, Ilmuwan Khawatir
Data KLH menunjukkan bahwa gas buang kendaraan bermotor saat musim hujan berkontribusi sebesar 32 hingga 41 persen terhadap penurunan kualitas udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Sebagai langkah konkret, KLH mendorong peningkatan penanaman pohon di koridor tol untuk menyerap polutan, serta pengelolaan sampah yang lebih ketat, khususnya di area peristirahatan (rest area) yang menjadi titik rawan penumpukan limbah.
Rasio berharap pertemuan ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan pengelola jalan tol dalam mendukung peningkatan kualitas lingkungan.
“Jalan tol harus menjadi bagian dari solusi, bukan justru memperparah masalah lingkungan,” tegasnya.