Danamart Hadirkan Investasi Berdampak, Dorong Pertumbuhan UKM Berkelanjutan di Indonesia

Jakarta, sustainlifetoday.com – Akses permodalan yang merata dan berkelanjutan menjadi salah satu kunci dalam mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) yang berdampak di Indonesia. Menjawab tantangan ini, Danamart, platform Securities Crowdfunding (SCF) yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hadir sebagai penghubung antara investor dan pelaku usaha berorientasi keberlanjutan.
Sejak mendapatkan izin resmi OJK pada 15 Februari 2023 (KEP-15/D.04/2023), Danamart memfasilitasi penerbitan efek berupa saham atau surat utang oleh pelaku usaha kepada publik secara elektronik. Lewat sistem digital ini, masyarakat dapat mulai berinvestasi hanya dengan modal Rp100.000, sekaligus berkontribusi langsung terhadap proyek-proyek yang memiliki dampak sosial maupun lingkungan.
“Kami percaya bahwa akses terhadap pendanaan yang merata dan terbuka untuk semua adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan UKM yang berdampak. Melalui Danamart, kami ingin membuka peluang bagi masyarakat luas untuk menjadi bagian dari perubahan—tidak hanya mendapatkan imbal hasil, tetapi juga menciptakan nilai sosial dan lingkungan yang nyata,” ujar Patrick Gunadi, CEO Danamart.
Baca Juga:
- China, Jepang, Korsel Berebut Pengaruh Energi Bersih di ASEAN
- DPR Dukung Implementasi Biodiesel B50 di Tahun 2026
- Julian Assange Kenakan Kaos Bertuliskan 4.986 Nama Anak Korban Serangan Gaza
Danamart tidak hanya berfokus pada profit, melainkan mengedepankan purpose-driven investing. Setiap kampanye di platform Danamart disertai dengan estimasi dampak terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan mengacu pada kerangka kerja ESG (Environmental, Social, Governance). Proyek-proyek yang difasilitasi meliputi sektor energi terbarukan, pengelolaan limbah plastik, pembangunan pembangkit listrik, pendidikan, layanan kesehatan, logistik, hingga teknologi dan infrastruktur rumah sakit
Lebih dari sekadar perantara modal, Danamart berperan aktif dalam mengkurasi dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang membawa dampak positif. Semua investasi yang dilakukan melalui platform ini tercatat resmi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan disimpan di bank kustodian bereputasi sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan dana, transparansi, dan kepatuhan pada regulasi.
Inklusif dan Mendorong Keterwakilan
Danamart menargetkan dua segmen utama, yakni investor berdampak (impact investors), baik individu maupun institusi yang ingin menggabungkan keuntungan finansial dan nilai sosial; serta UKM dan startup yang berorientasi pada keberlanjutan dan bersedia membuka akses kepemilikan kepada publik.
Dalam praktiknya, Danamart juga secara aktif mendorong inklusi gender dengan mendukung usaha yang dipimpin oleh perempuan sektor yang selama ini memiliki keterwakilan terbatas dalam dunia keuangan dan bisnis. Komitmen terhadap inklusivitas ini diwujudkan melalui program pelatihan, kampanye edukatif, serta integrasi prinsip keberagaman dalam strategi bisnis yang dijalankan.

Invest for Good: Gerakan untuk Masa Depan
Melalui inisiatif seperti “Invest for Good” dan sistem Impact Matrix, Danamart memastikan bahwa setiap dana yang dialokasikan melalui platformnya tidak hanya menghasilkan keuntungan ekonomi, tetapi juga memperkuat pembangunan sosial dan lingkungan. Sebagian biaya layanan yang diperoleh juga dialokasikan untuk kegiatan donasi dan program pemberdayaan masyarakat.
Dengan pendekatan menyeluruh tersebut, Danamart membuktikan bahwa sektor keuangan digital dapat memainkan peran strategis dalam mendorong ekonomi hijau dan berkeadilan. Di tengah transisi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, Danamart mengajak masyarakat luas untuk tidak hanya menjadi investor tetapi juga agen perubahan.
Sebagai informasi, publikasi mengenai Danamart ini merupakan bagian dari Program SMiles (Support Micro & Local Sustainable Enterprises), sebuah inisiatif dari SustainLife Today yang memberikan dukungan promosi gratis kepada 17 entitas usaha mikro dan komunitas lokal yang berkomitmen terhadap aspek keberlanjutan.
Program ini berlangsung selama 12–30 Mei 2025 dengan tujuan mengangkat pelaku usaha yang memiliki solusi konkret bagi tantangan sosial dan lingkungan saat ini.