Julian Assange Kenakan Kaos Bertuliskan 4.986 Nama Anak Korban Serangan Gaza

Jakarta, sustainlifetoday.com – Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, menarik perhatian publik di Festival Film Cannes 2025 dengan mengenakan kaos yang memuat 4.986 nama anak-anak Palestina berusia lima tahun ke bawah yang dilaporkan tewas akibat serangan militer Israel sejak 2023. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap korban konflik di Gaza dan sebagai protes terhadap kekerasan yang menimpa warga sipil, khususnya anak-anak.
Kaos yang dikenakan Assange menampilkan deretan nama-nama anak-anak Palestina yang menjadi korban, sebagai simbol nyata dari dampak tragis konflik yang berkepanjangan. Penampilan ini menjadi sorotan media internasional dan memicu diskusi luas tentang krisis kemanusiaan di Gaza serta peran komunitas global dalam meresponsnya.
Baca Juga:
- Kecam Kebijakan Pro-Israel, Ribuan Warga Belanda Turun ke Jalan Belanda
- Indonesia Tegaskan Komitmen Transisi Energi Bersih di Forum BRICS
- Menilik Wacana Legalisasi Kasino, Apa Dampaknya bagi Sosial Ekonomi RI?

Assange, yang baru-baru ini kembali ke publik setelah menjalani hukuman penjara dan proses hukum panjang terkait publikasi dokumen rahasia melalui WikiLeaks, menggunakan momen di Cannes untuk mengangkat isu kemanusiaan yang mendesak. Tindakan ini menegaskan komitmennya terhadap kebebasan informasi dan keadilan sosial.
Festival Film Cannes, yang dikenal sebagai ajang prestisius bagi insan perfilman, kali ini juga menjadi panggung bagi pernyataan politik dan kemanusiaan. Aksi Assange menambah daftar panjang seniman dan aktivis yang memanfaatkan platform budaya untuk menyuarakan keprihatinan terhadap isu-isu global.
Dengan mengenakan kaos tersebut, Assange tidak hanya mengenang para korban muda di Gaza, tetapi juga mengajak dunia untuk tidak melupakan tragedi yang terus berlangsung dan pentingnya solidaritas internasional dalam menghadapi ketidakadilan.