Kemenag Ajak Perempuan Jadi Agen Pelestarian Bumi

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, Helmi Nasaruddin Umar, menekankan pentingnya peran perempuan dalam menjaga keberlanjutan bumi di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Helmi menyoroti bahwa perubahan iklim, krisis moral, serta degradasi sosial menjadi tantangan nyata yang turut memengaruhi struktur kehidupan keluarga. Oleh karena itu, menurutnya, dibutuhkan sosok perempuan yang tangguh untuk menjaga harmoni dalam keluarga sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Perempuan tangguh adalah perempuan yang kuat, berani, tidak mudah menyerah, mampu mengelola emosinya, percaya diri, dan mampu menghadapi tantangan kehidupan,” ujar Helmi dalam Webinar SERASI (Seminar Rutin untuk ASN Inspiratif) yang diadakan Kementerian Agama, dilansir pada Jumat (25/4).
Ia menjelaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi masa depan melalui perannya sebagai ibu, istri, dan pendidik. Ketangguhan perempuan tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga mental, spiritual, dan sosial.
Baca Juga:
- Papua di Ambang Krisis Ekologi Akibat Proyek Food Estate Nasional
- Pertamina NRE Implementasikan Drone dan AI untuk Pemantauan PLTS
- Ini Langkah Nyata Artha Graha untuk Bumi yang Lebih Lestari
Oleh karena itu, Helmi menekankan penting bagi perempuan untuk terus mengembangkan kapasitas diri, aktif di masyarakat, dan menjadi agen perubahan, khususnya dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Perubahan itu bisa dimulai dari rumah,” ujar Helmi.
“Mulai dari menghemat listrik, menggunakan air secara bijak, menjaga kebersihan rumah, memilah sampah, hingga menanam bunga atau tanaman produktif,” lanjutnya.
Helmi juga menekankan pentingnya dukungan terhadap perempuan agar bisa terus tumbuh menjadi sosok yang sehat dan berdaya. Salah satu inisiatif yang disarankannya adalah membuka ruang konseling di lingkungan DWP, guna memberikan layanan bimbingan dan dukungan psikososial bagi perempuan yang membutuhkan.
“Perempuan sehat, cerdas, dan berdaya akan membawa perubahan besar, tidak hanya dalam keluarganya, tetapi juga untuk lingkungan dan masa depan bumi,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Kementerian Agama berharap semakin banyak perempuan yang terinspirasi untuk berperan aktif dalam isu-isu keberlanjutan, serta menjadikan Hari Kartini dan Hari Bumi sebagai momentum untuk memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan berbasis keluarga dan komunitas