Pemerintah Bakal Salurkan Beras 250 Gram per Kepala untuk Korban Banjir Jabodetabek

Jakarta, sustainlifetoday.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan bahwa pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada korban banjir di Jabodetabek. Bantuan ini akan diberikan oleh Perum Bulog dengan jumlah 250 gram per kepala sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 30 Tahun 2023 tentang Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Untuk Menanggulangi Bencana dan Keadaan Darurat.
“Nanti kita minta Bulog untuk memberikan bantuan di daerah lokasi terdampak banjir. 250 gram kali berapa warganya kali berapa waktu terdampaknya. Jadi kita siapin, sudah ada aturannya. Tinggal kita eksekusi saja,” ujar Arief saat ditemui di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (5/3).
Arief menjelaskan bahwa dengan adanya regulasi ini, pemerintah sudah memiliki alokasi cadangan beras untuk bantuan pangan kepada masyarakat yang terdampak musibah. Hingga 27 Februari 2025, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dimiliki Bulog mencapai sekitar 1,95 juta ton dan dapat digunakan untuk bantuan kepada korban banjir.
Baca Juga:
- Pemerintah Beri Kode Naikkan Harga Eceran Beras
- Jaksa Agung: BBM Pertamina Saat Ini Sudah Sesuai Standar
- BI Buka Layanan Tukar Uang Baru untuk Lebaran, Ini Jadwal dan Caranya
Lebih lanjut, Arief menyatakan bahwa bantuan ini akan disalurkan berdasarkan laporan lokasi dari Pemerintah Daerah (Pemda) maupun data dari Bapanas sendiri. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak cepat dalam memberikan bantuan tanpa menunggu laporan yang berkepanjangan.
“Oh, kalau itu nanti kita yang aktif, kita yang masuk. Orang sudah sedang musibah, masa kita minta-minta (data korban), kita nanti yang aktif. Biasanya kalau gitu nggak nunggu lama. Masa nunggu kering dulu baru disalurin? Ya harusnya secepatnya, kita nanti akan proaktif, tolong disiapin,” tegasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan para korban banjir di Jabodetabek dapat segera menerima bantuan pangan guna meringankan beban mereka di tengah situasi darurat akibat bencana banjir.