Miris! 32 Situ di Jabodetabek Hilang, Berubah Jadi Gedung

Jakarta, sustainlifetoday.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa sebanyak 32 situ di wilayah Jabodetabek telah hilang, berganti menjadi kawasan gedung dan permukiman. Fenomena ini ditemukan dalam pendataan yang dilakukan pemerintah bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Saya akan bersama lagi dengan PU, tapi laporan dari PU kemarin sudah ada 32 situ di kawasan Jawa Barat, wetan Jakarta ini, timur Jakarta, yang hilang,” ujar Nusron di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, dilansir pada Kamis (20/3).
Situ-situ yang hilang itu tersebar di berbagai daerah, seperti Bekasi dan Bogor. Nusron menyebutkan bahwa jumlahnya bisa bertambah, mengingat pendataan masih terus berlangsung. Pemerintah juga akan melakukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui situ yang hilang di bagian barat Jakarta dan Banten.
“Hari Jumat nanti saya rapat dengan Gubernur Banten (Andra Soni). Saya mau hitung lagi yang Banten ada berapa, baru kita lihat detailnya satu per satu,” tambahnya.
Baca Juga:
- Hujatan untuk Pandawara, Bukti Kesadaran Lingkungan di Indonesia Masih Lemah?
- Puji Mudikpedia 2025, Moeldoko: Bantu Pemudik Kendaraan Listrik
- Tebang Hutan Amazon untuk Jalan Raya Jelang COP30, Brasil Beri Klarifikasi
Hilangnya situ ini terungkap dalam pembahasan mengenai sertifikasi sempadan sungai. Pemerintah menemukan bahwa beberapa kawasan sempadan sungai di Babelan, Bekasi, telah berubah fungsi menjadi perumahan, dengan tanah yang telah bersertifikat atas nama perseorangan dan perusahaan.
Fenomena ini juga menjadi perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Saat meninjau progres normalisasi sungai, ia menemukan bahwa proyek tersebut belum berjalan optimal karena tanah di sepanjang Sungai Bekasi, Cikeas, dan Cileungsi telah bersertifikat.
“Proyeknya sudah ada, tapi tidak berjalan dikarenakan daerah aliran sungai sepanjang Sungai Bekasi dan Sungai Cikeas, serta Sungai Cileungsi tanahnya sudah bersertifikat. Untuk itu harus dituntaskan, oke, Pak? Jalan terus, Pak. Paling disomasi,” kata Dedi melalui akun Instagramnya @dedimulyadi71.
Pemerintah kini tengah berupaya menertibkan tata ruang dan melakukan kajian lebih lanjut terhadap perubahan fungsi situ dan daerah aliran sungai di wilayah Jabodetabek.