DKI Jakarta Akan Tambah Stasiun Pemantau Kualitas Udara

Jakarta, sustainlifetoday.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta berencana menambah jumlah Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) sebagai langkah menangani polusi udara di ibu kota. Langkah ini meniru kota-kota besar dunia seperti Bangkok yang memiliki 1.000 SPKU dan Paris dengan 400 SPKU.
“Jakarta saat ini memiliki 111 SPKU, meningkat dari sebelumnya hanya 5 unit. Ke depan, jumlahnya akan terus ditambah agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” kata Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, di Jakarta, Selasa (18/3).
Asep menegaskan bahwa keterbukaan data kualitas udara sangat penting agar langkah intervensi dapat dilakukan secara efektif. Jakarta juga tidak hanya membutuhkan solusi jangka pendek, tetapi juga kebijakan jangka panjang yang berkelanjutan dalam menangani pencemaran udara.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, DLH DKI Jakarta menargetkan pemasangan 1.000 sensor kualitas udara berbiaya rendah (low-cost sensors) untuk memperluas cakupan pemantauan.
Dengan teknologi ini, sumber pencemaran bisa terdeteksi lebih jelas, termasuk bagaimana polutan dari luar Jakarta berkontribusi terhadap kondisi udara di ibu kota.
Baca Juga: