Google Luncurkan FireSat, Satelit AI untuk Deteksi Dini Kebakaran Hutan

Jakarta, sustainlifetoday.com – Google, bekerja sama dengan komunitas pemadam kebakaran dan organisasi terkait, meluncurkan FireSat, konstelasi lebih dari 50 satelit yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi kebakaran hutan sejak dini. Teknologi ini bertujuan untuk membantu petugas pertolongan pertama mencegah kebakaran sebelum menjadi lebih merusak.
Menurut laporan WKBN, perusahaan Muon Space telah meluncurkan satelit pertama FireSat bulan ini dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, Amerika Serikat. Google mengonfirmasi bahwa satelit tersebut telah berhasil melakukan kontak dengan Bumi pada Senin (17/3).
FireSat dirancang untuk memperbaiki keterbatasan sistem pemantauan saat ini, yang masih mengandalkan citra satelit beresolusi rendah atau pembaruan yang hanya terjadi beberapa kali sehari. FireSat akan mengirimkan citra beresolusi tinggi dengan pembaruan global setiap 20 menit.
Baca Juga:
- Sampah Makanan Jadi Penyumbang Terbesar di TPA
- BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau 2025, Waspada Dampaknya!
- Musim Kemarau Tiba, BMKG Peringatkan Bahaya Kebakaran Hutan
Teknologi AI pada FireSat memungkinkan sistem untuk membandingkan setiap titik berukuran 5×5 meter di Bumi dengan citra sebelumnya. Satelit ini juga menganalisis faktor lingkungan, seperti kondisi cuaca dan keberadaan infrastruktur, untuk mengidentifikasi potensi kebakaran.
Selain itu, FireSat dapat memodelkan perilaku kebakaran, membantu ilmuwan memprediksi arah penyebaran api, serta mengidentifikasi area yang paling berisiko.
Google.org telah memberikan pendanaan sebesar 13 juta dolar AS (Rp 213,2 miliar) kepada Earth Fire Alliance, organisasi nirlaba yang memimpin proyek ini bersama Moore Foundation. FireSat diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pemantauan kebakaran hutan secara global dan membantu mengurangi dampak bencana akibat perubahan iklim.