Perubahan Iklim Ancam Kesehatan Anak, Ini Kunci Mencegahnya
Jakarta, sustainlifetoday.com — Perubahan iklim ekstrem tidak hanya memengaruhi kondisi cuaca, tetapi juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada anak. Kondisi ini menuntut perhatian lebih terhadap pemenuhan gizi seimbang agar daya tahan tubuh anak tetap optimal.
Medical General Manager Kalbe Farma, dr. Dedyanto Henky Saputra, menjelaskan bahwa anak-anak merupakan kelompok usia yang rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem karena sistem imunitas mereka belum berkembang sempurna.
“Anak adalah kelompok usia yang rentan mengalami gangguan kesehatan saat terjadi perubahan cuaca ekstrem. Mereka cepat sakit, terutama ketika cuaca berubah secara drastis,” ujar dr. Dedyanto di Instagram @ptkalbefarmatbk dikutip pada Jumat (16/5).
Ia menyebutkan bahwa perubahan cuaca seperti panas ekstrem atau hujan lebat dapat memicu berbagai penyakit, termasuk infeksi saluran pernapasan, demam berdarah, dan gangguan pencernaan. Lingkungan yang lembap juga mempercepat perkembangan patogen seperti virus dengue dan bakteri penyebab diare.
Baca Juga:
- Pendidikan Perubahan Iklim Segera Masuk Kurikulum Nasional
- Krisis Iklim Berbahaya untuk Ibu Hamil, Bisa Tingkatkan Risiko Komplikasi!
- Dorong Haji Berkelanjutan, Muhammadiyah Luncurkan Buku Green Hajj
Menurut dr. Dedyanto, status gizi yang baik menjadi pertahanan utama tubuh anak terhadap risiko penyakit akibat perubahan iklim. Nutrisi seimbang berperan penting dalam membentuk daya tahan tubuh yang kuat dan kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan.
“Dengan gizi yang baik, anak lebih mampu melindungi diri dari infeksi. Sebaliknya, gizi buruk membuat tubuh rentan karena sistem imunnya lemah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa konsep “4 Sehat 5 Sempurna” kini telah berkembang menjadi prinsip “Gizi Seimbang” yang mencakup keragaman makronutrien dan mikronutrien, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan kecukupan cairan. Vitamin D dan zinc, misalnya, penting untuk menjaga imunitas dan kesehatan pencernaan.
Gizi seimbang juga mendukung pertumbuhan anak dengan berat badan ideal, yang terbukti berkontribusi pada tumbuh kembang dan kecerdasan anak.
