PGE Bangun Ekonomi Berbasis Lingkungan di Ulubelu

JAKARTA, sustainlifetoday.com – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) telah menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dan inisiatif keberlanjutan melalui dukungan terhadap Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun di Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Program ini merupakan bagian dari upaya PGE untuk memadukan konservasi lingkungan dengan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.
General Manager PGE Ulubelu, Hadi Suranto, menegaskan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat lokal dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Kami terus berinovasi dan bekerja sama dengan masyarakat untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan, termasuk memanfaatkan potensi panas bumi untuk berbagai keperluan,” ungkap Hadi dilansir pada Rabu (23/4).
KUPS Margo Rukun berfokus pada rehabilitasi hutan melalui program ELOC BESTARI (Empowering Local Communities-based Environmental Stewardship Through Social Forestry), yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaan hutan sosial secara berkelanjutan.
Program ini menjadi model bagi pelibatan masyarakat dalam konservasi yang tidak hanya mengedepankan aspek lingkungan, tetapi juga mendukung perekonomian lokal.
Baca Juga:
- AS Kritik Sistem Pembayaran QRIS dan GPN, Apa yang Salah?
- Ini Aktivitas Seru untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan pada Anak
- Penjualan Anjlok, Ini Alasan Motor Listrik Susah Laku di Indonesia
Cerita inspiratif datang dari Ketua KUPS Margo Rukun, Wastoyo, yang dulunya seorang pemburu hutan. Wastoyo mengalami transformasi besar setelah mengikuti forum sosialisasi konservasi yang mengubah pandangannya terhadap kerusakan lingkungan. Beralih dari perburuan liar, Wastoyo mulai menjalankan kegiatan konservasi dengan bercocok tanam dan membangun usaha berbasis lingkungan.
Namun, tantangan besar muncul ketika warga sekitar mulai meragukan usahanya, karena mereka tidak melihat hasil finansial dari kegiatan konservasi tersebut. Meski sempat putus asa, Wastoyo tidak menyerah dan terus berjuang untuk meyakinkan masyarakat akan pentingnya konservasi untuk masa depan mereka.
PGE memberikan dukungan penting dengan membentuk KUPS Margo Rukun sebagai wadah legal bagi aktivitas konservasi ini. Dukungan PGE termasuk pendampingan dalam inovasi produk seperti pupuk kompos, pembibitan tanaman, dan budidaya lebah madu, yang kini telah berhasil meningkatkan pendapatan komunitas.
Hingga saat ini, KUPS Margo Rukun berhasil meraih omzet sekitar Rp2,2 miliar per tahun, dengan pembibitan tanaman sebagai usaha utama. Produk-produk yang dihasilkan kini telah dipercaya oleh perusahaan multinasional dalam program rehabilitasi lahan di Lampung, menunjukkan dampak positif dan berkelanjutan dari inisiatif ini.