Pembentukan Koperasi Desa Butuh Dana Rp350 Triliun, Darimana Duitnya?

Jakarta, sustainlifetoday.com – Pemerintah berencana membentuk Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) dengan anggaran mencapai Rp5 miliar per desa, atau setara Rp350 Triliun untuk sebanyak 70 ribu desa.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa sumber pendanaan program ini akan berasal dari dana desa yang saat ini tersedia, dengan skema pembayaran bertahap.
“Kita ada dana desa Rp1 miliar per tahun, kalau Rp5 miliar berarti butuh lima tahun. Tapi ini diperlukan di awal, jadi akan ada Himbara (Himpunan Bank Negara) yang membiayai dulu dan nanti bisa diangsur dalam tiga sampai lima tahun,” ujarnya.
Baca Juga:
- Pertamina Tegaskan Tak Oplos BBM
- Lewat Danantara, Empat Negara Tertarik Gelontorkan Investasi Hijau di RI
- Ini Keuntungan Menabung di Bank Emas
Himbara disebut Zulkifli menjadi pihak yang akan menalangi biaya pembangunan koperasi di awal. Skema ini memungkinkan setiap desa untuk mendapatkan pendanaan langsung tanpa harus menunggu lima tahun penuh, dengan kewajiban mengangsur biaya tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Lebih lanjut, dana yang nantinya dikucurkan untuk masing-masing desa tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun koperasi, gudang, serta enam gerai di setiap desa guna menampung hasil pertanian dan menjadi pusat kegiatan ekonomi desa.
Pemerintah berharap program ini dapat meningkatkan kemandirian ekonomi desa dengan menciptakan pusat perdagangan yang mampu menampung hasil pertanian lokal, sehingga para petani memiliki akses pasar yang lebih luas dan harga yang lebih stabil. Selain itu, koperasi ini juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi pedesaan yang berkelanjutan.