Moeldoko Dorong UMKM hingga Tambang Beralih ke Kendaraan Listrik

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, mendorong penggunaan kendaraan komersial listrik berbasis baterai seperti pikap dan truk sebagai solusi mobilisasi yang efisien bagi pelaku usaha di Indonesia.
Menurutnya, kendaraan listrik komersial memberikan keuntungan operasional dibandingkan kendaraan konvensional yang masih menggunakan bahan bakar fosil.
“Nah sekarang ini kami mulai, mulai angkat mobil-mobil komersil kami pamerkan. Tujuannya nanti dunia usaha banyak pilihan,” kata Moeldoko di ajang PEVS 2025, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).
Ia mencontohkan, pelaku usaha kecil seperti penjual nasi goreng hingga UMKM dapat mempertimbangkan penggunaan mobil listrik untuk menunjang aktivitas mereka karena efisiensi yang ditawarkan.
Baca Juga:
- PT Timah Kurangi Konsumsi Energi 22,69 Persen untuk Dukung Target NZE
- Pertumbuhan Ekonomi RI Diproyeksi Melambat 4,8 Persen, Jauh Dari Target Pemerintah
- Wamen LH Ajak Generasi Muda Aktif Kelola Sampah dan Jaga Lingkungan
“Mungkin penjual nasi goreng bisa mikirin bagaimana mobil EV bisa digunakan karena itu menjadi efisien. Berikutnya UMKM juga bisa,” ungkap mantan Kepala Staf Presiden tersebut.
Moeldoko menyebut kendaraan komersial listrik memiliki potensi besar untuk berkembang karena dapat diterapkan di berbagai sektor, mulai dari pengelolaan sampah hingga perkebunan dan pertambangan.
“Berikutnya untuk kegunaan mobil sampah bisa dengan EV nantinya dengan roda tiga dan seterusnya. Lalu truk untuk dunia usaha di sektor perkebunan bisa beralih ya, yang tadinya perkebunan sawit itu menggunakan diesel, beralih ke EV,” katanya.
Ia juga optimistis harga kendaraan listrik komersial, termasuk truk, ke depannya akan lebih terjangkau dibandingkan kendaraan bermesin diesel.
“Berikutnya juga dunia usaha di sektor pertambangan, yang tadinya menggunakan diesel, harganya cukup mahal, juga bisa beralih ke EV. Ini harapan kita ya. Periklindo selalu memunculkan hal-hal baru yang bisa memberikan kemudahan pilihan bagi masyarakat,” ucap Moeldoko.
Ia menambahkan, saat ini permintaan terhadap truk listrik berbasis baterai di Indonesia sudah cukup tinggi, meskipun belum dirinci siapa saja pihak-pihak yang berminat.
“Saya monitor permintaan truk sangat banyak. Sangat banyak. Karena apa? Karena harga diesel yang cukup tinggi,” kata dia.