Sri Mulyani Pastikan Danantara Bebas Korupsi dan Konflik Kepentingan

Jakarta, sustainlifetoday.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa Badan Pengelola Daya Anagata Nusantara atau Danantara akan dikelola secara profesional, bebas dari korupsi dan konflik kepentingan. Hal ini ditegaskannya sebagai bentuk komitmen terhadap amanah yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden, (Danantara) harus dikelola secara prudent dan transparan karena ini adalah harta untuk anak cucu kita,” ujar Sri Mulyani dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4).
Sebagai anggota Dewan Pengawas Danantara, Sri Mulyani menekankan pentingnya tata kelola yang kuat. “Kita akan mendesain dengan tata kelola di mana whistleblower ada, oversight cukup kuat, penekanan untuk tidak ada konflik kepentingan, dan bebas korupsi,” tegasnya.
Sri Mulyani menyatakan akan terus bekerja sama dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan CEO Badan Pelaksana Danantara Rosan Roeslani untuk mengawal tata kelola yang akuntabel dan berkelanjutan.
Baca Juga:
- Ini Langkah Nyata MIND ID Menuju Emisi Nol Bersih
- Trump Kerek Tarif Impor China Jadi 104 Persen, Apa Efeknya bagi Agenda Ekonomi Hijau Global?
- AI Berdampak Negatif untuk Lingkungan, Ini Faktanya
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan bahwa mekanisme pengelolaan dividen BUMN akan berubah. Jika sebelumnya dividen disetor ke kas negara melalui Kementerian Keuangan sebagai PNBP, maka ke depan akan langsung dikelola oleh Danantara.
“Danantara yang di-established, termasuk penggunaan dividen, itu sudah kita perhitungkan. Jadi, kami ingin menyampaikan bahwa APBN tetap terjaga sebagai anchor of confidence, karena ini penting sekali,” jelasnya.
Sri Mulyani juga mengakui bahwa Danantara masih menghadapi berbagai pertanyaan dari investor. Karena itu, pihaknya bersama Erick Thohir dan Rosan Roeslani berkomitmen memberikan kepastian kepada para penanam modal terkait arah dan tujuan investasi Danantara.
“Program-program yang sudah diidentifikasi tetap akan dilihat secara profesional sehingga tujuan yang baik dilaksanakan dengan baik dan dapat dikelola dengan amanah dan accountable. Itu yang tentu akan memberikan assurance,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “Kami bertanggung jawab untuk menjaga kepercayaan presiden dan mission yang diberikan oleh presiden. Bersamaan itu, kami akan terus menjaga kepercayaan market dan masyarakat.”
Selain menjaga kepercayaan publik dan investor, keberadaan Danantara juga diharapkan menjadi landasan baru menuju pengelolaan kekayaan negara yang berorientasi pada ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan. Melalui investasi strategis yang dikelola secara profesional, Danantara dinilai mampu mendorong transformasi ekonomi nasional ke arah yang lebih ramah lingkungan, inklusif, dan berjangka panjang.