Pupuk Kaltim Salurkan 800 Paket Makanan untuk Korban Banjir di Bontang Utara

Jakarta, sustainlifetoday.com – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan sebanyak 800 paket makanan melalui program PKT Proaktif. Bantuan tersebut diberikan kepada warga di tiga kelurahan di Kecamatan Bontang Utara, yakni Guntung, Gunung Elai, dan Api-api.
Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung oleh perwakilan manajemen perusahaan pada Senin, 7 April 2025, bekerja sama dengan kelurahan masing-masing. Adapun distribusi bantuan meliputi 250 paket makanan di Kelurahan Guntung, 250 paket di Gunung Elai, serta 300 paket di Kelurahan Api-api.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim, Teguh Ismartono, menyampaikan bahwa penyaluran ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam merespons bencana banjir yang melanda kawasan pemukiman warga akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.
“Bantuan ini sebagai bentuk respon cepat Pupuk Kaltim membantu masyarakat, utamanya pemenuhan kebutuhan pokok harian karena air yang belum surut di pemukiman,” ujar Teguh.
Melalui program PKT Proaktif, perusahaan berharap dapat meringankan beban masyarakat serta memperkuat sinergi antara perusahaan dan pemerintah dalam menghadapi situasi darurat. Teguh menambahkan, Pupuk Kaltim akan terus memantau kondisi di lapangan dan siap memberikan dukungan tambahan jika dibutuhkan.
Baca Juga:
- Ini Langkah Nyata MIND ID Menuju Emisi Nol Bersih
- Trump Kerek Tarif Impor China Jadi 104 Persen, Apa Efeknya bagi Agenda Ekonomi Hijau Global?
- AI Berdampak Negatif untuk Lingkungan, Ini Faktanya
“Kita akan terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan, agar perkembangan kondisi di lapangan bisa terus terpantau,” tambahnya.
Camat Bontang Utara, Muhammad Nur, mengapresiasi langkah cepat Pupuk Kaltim. Ia mengatakan bahwa banjir menyebabkan ratusan warga tetap bertahan di rumah karena akses jalan yang terendam air.
“Bantuan langsung disalurkan kepada warga yang terendam banjir, sehingga kebutuhan makanan bisa terakomodasi dengan baik,” ujarnya.
Data dari BPBD Kota Bontang menunjukkan bahwa Kelurahan Api-api menjadi wilayah terdampak paling besar, dengan 547 jiwa atau 213 kepala keluarga. Diikuti Gunung Elai dengan 375 warga dari 120 kepala keluarga, serta Kelurahan Gunung Telihan dengan 364 jiwa dari 112 kepala keluarga. Adapun Kelurahan Guntung mencatat 352 jiwa dari 106 kepala keluarga terdampak.
Lurah Guntung, Denny Febrian, juga menyampaikan apresiasi atas bantuan dari Pupuk Kaltim. Ia menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menjamin kebutuhan dasar warga.
“Seluruh bantuan dipastikan tersalurkan kepada masyarakat, mengingat makanan wajib terpenuhi akibat terbatasnya aktivitas warga karena banjir yang masih menggenang,” ujar Denny.