Pabrik Sanken di Cikarang Resmi Tutup, Ini Penyebabnya

Jakarta, sustainlifetoday.com – Pabrik Sanken yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100, Cikarang, Jawa Barat, akan resmi berhenti beroperasi pada Juni 2025. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Setia Diarta mengungkapkan bahwa penutupan ini merupakan keputusan dari induk perusahaan di Jepang yang berencana mengalihkan basis produksi ke sektor semikonduktor.
“Karena permintaan dari mother company (perusahaan induk) di Jepang untuk menutup line produksi di Indonesia yang untuk nanti akan dipindahkan ke Jepang untuk menjadi semikonduktor di Jepang,” ujar Setia, dikutip dari Antara, Kamis (20/2).
Setia menjelaskan bahwa perusahaan telah melaporkan rencana penutupan ini melalui sistem Online Single Submission (OSS) dan menjadwalkan penghentian produksi pada pertengahan tahun. “Di OSS itu Juni 2025,” tambahnya.
Pabrik Sanken yang akan tutup ini merupakan fasilitas produksi dengan investasi penanaman modal asing (PMA) dan tidak memiliki keterkaitan dengan PT Sanken Argadwija. Pabrik ini memproduksi transformator (trafo), UPS (Uninterruptible Power Supply), dan power supply.
Mayoritas produk ditujukan untuk pasar dalam negeri, sementara 40 persen lainnya diekspor. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, permintaan dari pasar Indonesia mengalami penurunan, yang menyebabkan tingkat produksi pabrik menurun secara bertahap.
Baca Juga:
- Sah, Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah di Istana Negara
- Tok, Kades Kohod dan Tiga Orang Lainnya Jadi Tersangka di Kasus Pagar Laut Tangerang
- Mungkinkah Indonesia Lepas dari Ketergantungan Air Mineral Plastik?
Hingga tahun 2024, utilitas pabrik hanya sebesar 14 persen. Meskipun akan menghentikan operasionalnya di Indonesia, Setia menilai perusahaan memiliki itikad baik karena telah melaporkan rencana penutupan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Jadi ada itikad baik. Mereka sudah melaporkan, dan saya pikir pasti akan sudah ada SOP yang mereka jalankan untuk menutup,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pabrik Sanken yang akan berhenti berproduksi ini berbeda dengan pabrik Sanken yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, yang lebih dikenal sebagai PT Sanken Argadwija. PT Sanken Argadwija tetap beroperasi dan memproduksi peralatan rumah tangga seperti dispenser dan rice cooker.
“Sanken kan ada dua. Ada Sanken Indonesia, ada Sanken Argadwija di Tangerang. Kalau Sanken Argadwija yang produksi dispenser, rice cooker, dan lain-lain,” jelas Setia.
“Nah, yang di MM2100 ini Sanken yang produksi transformator, UPS, sama power supply,” tutupnya.