Modifikasi Cuaca di Jakarta Berhasil, Hujan Lebat Berkurang Drastis

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menilai operasi modifikasi cuaca (OMC) yang diterapkan dalam beberapa waktu terakhir cukup berhasil dalam mengurangi curah hujan di wilayah ibu kota.
Menurut Pramono, ramalan cuaca sebelumnya memperkirakan curah hujan tinggi di Jakarta dan sekitarnya, namun pada kenyataannya, cuaca cenderung cerah.
“Alhamdulillah kalau lihat hari ini, tadi pagi saya begitu bangun tidur setelah subuhan, saya lihat ke atas terang benderang cerah, itu rasanya gembira sekali,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/3).
Kendati demikian, ia menekankan bahwa modifikasi cuaca hanya merupakan solusi jangka pendek dalam mengatasi curah hujan ekstrem. Untuk jangka menengah dan panjang, pemerintah tetap akan melakukan langkah-langkah strategis lain guna mengendalikan banjir di Jakarta.
Sementara itu, Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Maruli Sijabat, menjelaskan bahwa OMC telah berlangsung sejak 4 hingga 10 Maret dan cukup efektif dalam mengurangi curah hujan di Jakarta. BPBD DKI menargetkan OMC yang masih akan berlangsung hingga 20 Maret dapat menekan curah hujan hingga 70-80 persen.
Baca Juga:
- Tolak Berikan THR untuk Driver Ojol, Maxim: Tak Sesuai Regulasi!
- Gojek akan Beri THR Lebaran untuk Driver Ojol
- BI Buka Layanan Tukar Uang Baru untuk Lebaran, Ini Jadwal dan Caranya
“Jadi Jawa Barat pun melakukan OMC, Banten pun melakukan OMC, BNPB pun melakukan OMC, Jakarta pun melakukan OMC. Jadi kita bersama-sama tanggal 11 sampai tanggal 20 [Maret],” kata Maruli.
BPBD DKI juga telah meminta dukungan dari BNPB untuk melakukan OMC pada malam hari. Namun, ia mengakui adanya keterbatasan pesawat untuk penerbangan malam, sehingga pelaksanaan OMC tetap bergantung pada arahan BMKG dan kondisi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jakarta.
Dengan berlanjutnya OMC hingga 20 Maret, pemerintah berharap dapat menekan risiko banjir di ibu kota, terutama menjelang puncak musim hujan yang masih berlangsung.