AirNav Indonesia Kampanyekan Keselamatan Penerbangan di Festival Balon Udara Pekalongan

Jakarta, sustainlifetoday.com – Festival Balon Udara Pekalongan 2025 yang berlangsung pada 2–3 April di empat kecamatan dan mencapai puncaknya pada 7 April di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, turut menjadi ajang kampanye keselamatan penerbangan oleh AirNav Indonesia.
AirNav Indonesia hadir secara aktif dalam festival untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya penggunaan balon udara yang ditambatkan, guna menjaga keselamatan penerbangan. Pekalongan dan Wonosobo diketahui berada langsung di bawah jalur penerbangan W45, salah satu jalur udara tersibuk di Indonesia yang dilintasi ribuan pesawat setiap harinya.
“Karena di atas kedua kota tersebut terdapat rute pesawat terpadat di Indonesia, yaitu jalur W45, dimana ribuan pesawat melintas setiap harinya,” ujar Capt. Nurchayo Utomo, Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standardisasi AirNav Indonesia.
Sejak 2017, AirNav secara konsisten mendorong pelaksanaan tradisi balon udara yang aman di wilayah tersebut. Berdasarkan data hingga 6 April 2025, jumlah laporan Pilot Report (PIREP) terkait balon udara liar tercatat sebanyak 22 laporan, turun dari 56 laporan pada tahun 2024.
Baca Juga:
- Tikus Serbu Kawasan Inti IKN, Gangguan Ekosistem atau Masalah Pengelolaan?
- Usai Lebaran, Lonjakan Sampah Kembali Menjadi PR
- Ilmuwan Dorong Pendekatan Storytelling dalam Komunikasi Lingkungan
Penurunan ini dinilai sebagai hasil dari kampanye keselamatan dan sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, komunitas balon udara, serta TNI dan Polri.
“Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat,” kata Capt. Nurchayo.
AirNav Indonesia juga mengingatkan bahwa penggunaan balon udara telah diatur melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2018. Aturan tersebut mengharuskan balon udara ditambatkan, tidak melebihi ukuran tertentu, serta tidak menggunakan bahan berbahaya seperti petasan dan tabung gas. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenakan sanksi pidana.
Di sela kegiatan festival, AirNav juga membagikan materi edukatif kepada masyarakat melalui General Manager AirNav Cabang Semarang, yang turun langsung ke stasiun, terminal, dan titik-titik strategis di Pekalongan, Batang, dan Weleri.
Selain aspek keselamatan penerbangan, AirNav Indonesia juga menjalankan program tanggung jawab sosial bertajuk AirNav Peduli PUMK (Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil). Program tersebut mencakup pelatihan fotografi produk, strategi penjualan online, dropshipping, dan optimasi toko digital yang akan berlangsung sepanjang April 2025. Peserta juga akan mendapatkan perlengkapan seperti lightbox, kamera atau ponsel, tripod, dan lampu studio.
“Diharapkan melalui pelatihan ini dapat mendukung pengembangan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat di Pekalongan,” ujar Capt. Nurchayo.