Gus Ipul: Kesadaran Masyarakat Kunci Sukses Kebersihan Lingkungan

Jakarta, sustainlifetoday.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memimpin aksi kerja bakti massal di Denpasar, Bali, sebagai upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.
Kerja bakti ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pilar sosial, aktivis lingkungan, aparat, serta warga setempat. Mereka bersama-sama membersihkan daerah aliran Sungai Suwung Tahura Mangrove Ngurah Rai dari tumpukan sampah plastik.
“Ini adalah sesuatu yang berusaha kami lakukan ketika kami beserta jajaran Kemensos ada kegiatan di daerah di mana kami menambah satu kegiatan seperti pagi ini kita laksanakan kerja bakti,” ujar Gus Ipul kepada seribuan peserta kerja bakti, Selasa (25/2).
Gus Ipul menilai kegiatan ini sebagai langkah kecil yang dapat menjadi solusi bagi masalah sosial jika dilakukan secara berkelanjutan. Ia optimistis kebiasaan menjaga lingkungan dapat terbentuk di masyarakat melalui aksi seperti ini.
Baca Juga:
- Sah, Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah di Istana Negara
- Tok, Kades Kohod dan Tiga Orang Lainnya Jadi Tersangka di Kasus Pagar Laut Tangerang
- Mungkinkah Indonesia Lepas dari Ketergantungan Air Mineral Plastik?
“Saya berdialog dengan kepala desa Pemogan. Saya tanya warganya ribuan orang. Masak kalah sama sampah. Melihat gerakan ini, saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan,” katanya.
Selain membersihkan sungai, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan, memperkuat kohesi sosial, serta membuka peluang ekonomi berbasis mangrove dan kelautan. Gus Ipul berharap aksi ini menjadi langkah awal menuju perubahan besar dalam membangun Indonesia yang lebih bersih dan lestari.
“Saya ingin mudah-mudahan ini jadi langkah baru yang pelan-pelan jadi langkah besar baru membangun Indonesia,” ujarnya.
Dari segi regulasi serta sarana dan prasarana, Gus Ipul menilai kebersihan lingkungan di Denpasar sudah cukup memadai. Namun, ia menekankan bahwa kepedulian dan kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan.
“Dari yang kita amati setiap hari banyak sampah dari hulu mayoritas sampah domestik. Ke depan saya bersama Wawali, kita usaha untuk kerja bersama, mudah-mudahan ada manfaatnya,” tuturnya.
“Rintisan dengan melibatkan masyarakat, mudah-mudahan 6 bulan ke depan ada kesadaran. Pemkot Denpasar sudah berbuat sekuat tenaga sarana prasaran tapi tanpa kesadaran masyarakat semua tak akan bisa sukses,” ujarnya.