Cegah Banjir, TNI AU Jalankan Operasi Modifikasi Cuaca Selama 10 Hari

Jakarta, sustainlifetoday.com – TNI Angkatan Udara (TNI AU) melalui Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) mengerahkan dua pesawat Cassa 212 untuk Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang berlangsung selama 10 hari.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi curah hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), guna menekan potensi bencana hidrometeorologi.
“Upaya ini dilakukan untuk mengurangi dampak bencana banjir di Jabodetabek,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (17/3).
Operasi ini telah berlangsung sejak 10 Maret 2025 dan dijadwalkan berakhir pada 20 Maret 2025. Selama periode tersebut, dua pesawat Cassa 212 diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Lanud Husein Sastranegara, Bandung.
Baca Juga:
- Mudik dengan Mobil Listrik? Ini Hal yang Wajib Dipersiapkan
- BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau 2025, Waspada Dampaknya!
- Musim Kemarau Tiba, BMKG Peringatkan Bahaya Kebakaran Hutan
Ardi menjelaskan bahwa hingga Kamis (13/3), TNI AU telah menebarkan 35,5 ton garam (NaCl) dalam 18 sortie penerbangan. Senyawa garam ini berfungsi untuk mempercepat pembentukan hujan di lokasi yang lebih aman, sehingga dapat mengurangi curah hujan di wilayah rawan banjir.
“Operasi ini akan terus dilakukan secara maksimal hingga batas waktu yang telah ditentukan,” ujar Ardi.
Modifikasi cuaca merupakan salah satu strategi mitigasi bencana yang kerap dilakukan untuk mengendalikan intensitas hujan. Selain TNI AU, berbagai pihak juga terus memantau perkembangan cuaca guna mencegah dampak lebih lanjut.