Penelitian: Merebus Air Bisa Menghilangkan 90% Mikroplastik

Jakarta, sustainlifetoday.com – Paparan mikroplastik dalam tubuh manusia semakin mengkhawatirkan. Partikel plastik berukuran mikro dan nano ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman, berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Namun, penelitian terbaru dari Guangzhou Medical University dan Jinan University di China mengungkapkan bahwa merebus air dapat menjadi solusi sederhana untuk mengurangi paparan mikroplastik dalam air minum.
Dalam studi tersebut, tim peneliti menguji air keran dengan berbagai kadar mineral, termasuk air keras dan air lunak, yang telah dicampur dengan partikel mikroplastik. Air tersebut kemudian direbus dan disaring menggunakan saringan sederhana. Hasilnya, metode ini terbukti mampu menghilangkan hingga 90 persen partikel nano dan mikroplastik, terutama dalam air yang mengandung kadar mineral tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika air keras dengan kandungan kalsium karbonat tinggi direbus, terbentuk lapisan kerak di permukaan wadah. Kerak ini berfungsi sebagai perangkap bagi mikroplastik, yang kemudian dapat dipisahkan menggunakan saringan teh berbahan stainless steel. Semakin tinggi kadar kalsium karbonat dalam air, semakin efektif proses pengendapan mikroplastik. Pada kadar optimal, yaitu 180 hingga 300 mg/L, efisiensi penyaringan bisa mencapai 84 hingga 90 persen.
Baca Juga:
- Lewat AKSIBILITAS, SustainLife Today Salurkan Bantuan Tunai ke Yayasan Sunyi Harapan Indonesia
- Atlet Dunia Desak IOC Prioritaskan Aksi Iklim Demi Masa Depan Olimpiade
- Mengenal Mikroplastik, Ancaman bagi Kesehatan Manusia
Meskipun lebih efektif pada air keras, metode ini juga tetap berfungsi pada air lunak. Bahkan dalam kondisi dengan kadar kalsium karbonat yang lebih rendah, sekitar 25 persen mikroplastik masih dapat disaring. Peneliti mencatat bahwa jenis mikroplastik yang paling sering ditemukan dalam air minum, seperti polistirena, polietilena, polipropilena, dan polietilena tereftalat, dapat dikurangi melalui proses perebusan ini.
Peneliti menekankan bahwa merebus air bukan hanya berfungsi membunuh bakteri dan virus, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi paparan mikroplastik. Dengan semakin meluasnya pencemaran plastik di lingkungan, praktik sederhana ini dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi risiko kesehatan akibat mikroplastik.
Dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia masih menjadi subjek penelitian lebih lanjut. Beberapa studi sebelumnya mengaitkan paparan mikroplastik dengan gangguan mikrobioma usus dan potensi resistensi antibiotik. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif seperti merebus air dinilai penting dalam upaya perlindungan kesehatan masyarakat.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Environmental Science & Technology Letters. Para peneliti berharap metode ini dapat diadopsi secara lebih luas, terutama di wilayah dengan tingkat pencemaran mikroplastik yang tinggi. Dengan menerapkan kebiasaan merebus air sebelum dikonsumsi, masyarakat tidak hanya melindungi diri dari kontaminasi biologis, tetapi juga mengurangi risiko terpapar partikel plastik yang semakin banyak ditemukan dalam lingkungan.