Kilang Pertamina Internasional Pangkas 430 Ribu Ton Emisi Karbon Sepanjang 2024

Jakarta, sustainlifetoday.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat dengan mengimplementasikan berbagai program dekarbonisasi. Sepanjang 2024, KPI berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 430 ribu ton CO₂ Eq melalui langkah-langkah efisiensi energi dan penggunaan teknologi rendah karbon dalam operasional kilang.
Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, menjelaskan bahwa upaya dekarbonisasi difokuskan pada pengurangan emisi dari operasi kilang atau scope 1. Salah satu langkah yang diterapkan adalah penggunaan Flare Gas Recovery System yang mengoptimalkan pemanfaatan gas hasil pengolahan minyak mentah sehingga mengurangi gas yang terbakar di flare.
“Untuk meminimalisir karbon hasil pembakaran flare, KPI telah menerapkan Flare Gas Recovery System. Artinya, gas yang dihasilkan dalam proses pengolahan minyak mentah dioptimalkan kembali pemakaiannya, sehingga yang terbakar di flare semakin sedikit,” ujar Hermansyah.
Baca Juga:
- Walhi Laporkan 47 Perusahaan ke Kejagung atas Dugaan Perusakan Lingkungan
- Upaya Kurangi Plastik, BRIN Kembangkan Wadah Makanan dari Pelepah Pisang
- Meneladani Nilai dan Makna Keberlanjutan di Malam Nisfu Syaban, Ini Caranya!
Selain itu, KPI juga terus meningkatkan penggunaan gas bumi sebagai sumber energi pengganti refinery fuel oil untuk kebutuhan utilities kilang. “Gas bumi saat ini menjadi salah satu bahan bakar yang terus didorong pemakaiannya di kilang, termasuk di Kilang Balikpapan yang akan menjadi kilang terbesar di Indonesia,” tambahnya. Untuk mendukung hal ini, Pertamina telah membangun pipa gas Senipah – Balikpapan guna memastikan pasokan gas bumi bagi operasional kilang.
Lebih lanjut, Hermansyah menegaskan bahwa KPI akan terus mengembangkan program dekarbonisasi sebagai bagian dari komitmennya terhadap prinsip ESG (Environmental, Social & Governance). “Kami berharap target dekarbonisasi yang telah kami canangkan dapat tercapai sesuai dengan peta jalan yang sudah kami susun,” tuturnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa langkah dekarbonisasi merupakan strategi Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan. “Dekarbonisasi adalah komitmen Pertamina dalam mendukung target pemerintah mengurangi emisi karbon dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060,” kata Fadjar.
Sebagai bagian dari Pertamina, KPI menjalankan bisnis pengolahan minyak dan petrokimia dengan berpedoman pada prinsip ESG. KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen menjalankan operasional sesuai Sepuluh Prinsip Universal UNGC.
Dengan visi menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia yang ramah lingkungan serta memiliki tata kelola yang baik, KPI terus berupaya menjalankan bisnis secara profesional dan berkelanjutan.