Apple Kucurkan Rp1,64 Triliun untuk Energi Bersih di Tiongkok

Jakarta, sustainlifetoday.com – Apple Inc. mengumumkan peluncuran Dana Energi Bersih Tiongkok II senilai 720 juta yuan (Rp1,64 triliun) dalam upaya mempercepat transisi energi bersih di negeri tirai bambu. Pengumuman ini bertepatan dengan kunjungan CEO Apple, Tim Cook, ke Beijing.
Dana ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan di Tiongkok sebagai bagian dari strategi Apple dalam mencapai 100% energi bersih dalam rantai pasokannya pada 2030.
Apple memperkirakan dana ini dapat menambah sekitar 550.000 megawatt-hour (MWh) kapasitas angin dan tenaga surya baru setiap tahunnya, dengan peluang peningkatan melalui partisipasi investor tambahan.
Dana ini dikelola oleh Schroders dan mengikuti model kesuksesan Dana Energi Bersih Tiongkok I, yang didirikan pada 2018. Program sebelumnya telah melampaui target, dengan lebih dari 1 gigawatt (GW) proyek energi terbarukan yang dikembangkan di 14 provinsi di Tiongkok.
“Para pemasok kami di Tiongkok mendorong kemajuan kelas dunia dalam manufaktur cerdas dan hijau,” ujar Jeff Williams, Chief Operations Officer Apple, dikutip dari China Daily, Selasa (25/3).
Selain memperluas akses energi terbarukan bagi pemasok Apple, dana ini akan mendukung proyek-proyek baru, termasuk yang masih dalam tahap pengembangan.
Baca Juga:
- Industri Panel Surya Indonesia Tumbuh, Tapi Masih Terkendala Sektor Hulu
- Indonesia Targetkan 100% Listrik dari EBT pada 2060, Ini Kunci Suksesnya
- Kemenhut Catat Lonjakan Deforestasi, Hutan Indonesia Kian Tergerus
Inisiatif ini juga menjadi bagian dari misi Apple 2030, yang menargetkan netralitas karbon di seluruh jejak bisnisnya.
Saat ini, sekitar dua pertiga manufaktur Apple di Tiongkok telah beralih ke energi terbarukan, dengan lebih dari 100 pemasok terlibat dalam transisi ini.
Sejak 2015, Apple telah mengurangi emisi gas rumah kaca lebih dari 55%, dengan fokus pada pengurangan emisi di seluruh operasionalnya.