Beton Merah Putih Terapkan Carbon Injection untuk Kurangi Jejak Karbon

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Beton Merah Putih, anak perusahaan Semen Merah Putih, memperkenalkan teknologi Carbon Injection dalam produksi beton. Teknologi yang mulai diterapkan sejak 2024 ini menginjeksikan CO₂ ke dalam beton segar, yang bertujuan mengurangi jejak karbon tanpa mengorbankan kualitas dan kinerja beton.
Direktur Operasional Beton Merah Putih, Akhmad Syamsuddin, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendorong penggunaan beton rendah karbon di industri konstruksi.
“Kami melihat tren positif di mana semakin banyak mitra konstruksi yang berkomitmen menggunakan beton hijau yang lebih ramah lingkungan. Teknologi Carbon Injection yang kami hadirkan adalah solusi nyata untuk mendukung keberlanjutan,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (31/1).
Inovasi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Perusahaan Beton Readymix Indonesia (APBRI). Ketua Departemen Teknologi dan Inovasi APBRI, Yudi Yudistira, mengapresiasi langkah Beton Merah Putih dalam mengadopsi teknologi ini.
“Carbon Injection adalah terobosan penting yang dapat mengubah wajah industri beton dan konstruksi,” kata Yudi.
Salah satu proyek yang telah menggunakan beton rendah karbon ini adalah pembangunan Club House di HIERA Township Development di BSD City, yang dikembangkan oleh Sinar Mitbana Mas.
Ferianda, Kepala Departemen Perencanaan Teknis Sinar Mitbana Mas, berharap teknologi ini dapat diterapkan lebih luas di proyek-proyek mendatang guna mendukung pembangunan berkelanjutan.
Beton Merah Putih berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mendukung keberlanjutan, baik melalui teknologi Carbon Injection maupun inovasi lainnya. Direktur Komersial & Logistik Semen Merah Putih, Surindro Kalbu Adi, menegaskan bahwa perusahaan terus mendorong praktik berkelanjutan di seluruh lini bisnisnya, termasuk produk semen yang telah tersertifikasi Green Product.
Dengan adopsi teknologi ini, Beton Merah Putih semakin memperkuat peran industri konstruksi Indonesia dalam menghadapi tantangan global serta mendukung masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: