Maung Pindad akan Jadi Kendaraan Listrik Nasional

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Pemerintah terus mengkaji pengembangan kendaraan listrik buatan dalam negeri, salah satunya dengan menjadikan mobil taktis Maung produksi PT Pindad sebagai kendaraan listrik nasional.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyampaikan hal tersebut usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/2).
“Kita kan sudah ada Maung, ini mungkin ada pengembangan berikutnya, nanti kita akan bicara, akan kerjakan lebih lanjut lagi,” kata Rosan.
Rapat tersebut membahas strategi untuk memperkuat investasi dalam pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia dan melibatkan sejumlah pihak terkait, di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Direktur Utama PT Pindad Prof. Sigit Puji Santoso, Guru Besar Institut Teknologi Bandung Prof. Brian Yuliarto, serta Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk Pandu Patria Sjahrir.
Rosan menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada investasi asing, tetapi juga pengembangan kendaraan listrik nasional melalui industri Alutsista dalam negeri, yaitu PT Pindad.
Dengan pengembangan Maung menjadi kendaraan listrik, ia berharap dapat mempercepat transisi ke energi terbarukan serta mendorong industri otomotif nasional ke arah yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga:
- MIND ID Genjot Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
- 2024, Tahunnya Kebangkitan Kendaraan Listrik di Tanah Air?
- Menakar Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik Indonesia di Era Prabowo
“Kita kan sudah konsisten untuk net zero emission di 2060, malah keinginannya Presiden Prabowo bisa lebih cepat,” ujarnya.
Dilansir dari laman resmi PT Pindad, perusahaan alutsista yang berbasis di Bandung, Jawa Barat, tengah mempersiapkan Morino EV sebagai kendaraan taktis ringan roda empat berbahan bakar listrik.
Kendaraan ini dilengkapi dengan penggerak daya elektrik 160 HP/125kW, mampu dipacu hingga 100 km/jam, dan memiliki kapasitas baterai 292V (150.000 mAh) dengan jarak tempuh hingga 170 km.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin telah meninjau pengembangan mobil tersebut di PT Pindad pada Kamis (9/1). Dalam kesempatan itu, Menhan juga melihat kesiapan produksi alutsista dan Maung versi 3 elektrik, yang dijadwalkan akan segera diluncurkan oleh Presiden dalam waktu dekat.