Sambut Lebaran, Pertamina NRE Jamin Pasokan Energi Bersih Aman

Jakarta, sustainlifetoday.com – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) memastikan pasokan listrik berbasis energi bersih tetap lancar. Komitmen ini disampaikan oleh Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting, dalam acara Commanders Call di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa-1 pada Senin (24/3).
“Sesuai dengan fokus bisnis Pertamina NRE, kami berkomitmen menyediakan energi bersih rendah karbon bagi masyarakat. Selama Ramadan dan menjelang Idulfitri 1446 H, kami memastikan pasokan listrik berbasis energi bersih berjalan lancar sehingga masyarakat dapat menikmati momen Lebaran dengan nyaman,” ujar Norman.
Acara Commanders Call ini bertujuan untuk memastikan kesiagaan operasional seluruh pembangkit listrik Pertamina NRE di berbagai wilayah. Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah diskusi antara manajemen dan para pekerja di area operasional Pertamina NRE di seluruh Indonesia.
Norman mengungkapkan bahwa terdapat tiga aspek utama yang menjadi perhatian, yaitu kecukupan personel, pemeliharaan dan HSSE (kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan kerja), serta kelancaran jalur komunikasi antara tim operasional dengan manajemen untuk pelaporan kondisi operasional secara berkala.
Baca Juga:
- Industri Panel Surya Indonesia Tumbuh, Tapi Masih Terkendala Sektor Hulu
- Indonesia Targetkan 100% Listrik dari EBT pada 2060, Ini Kunci Suksesnya
- Kemenhut Catat Lonjakan Deforestasi, Hutan Indonesia Kian Tergerus
Dalam menjaga pasokan listrik bersih, Pertamina NRE bekerja sama dengan PT PLN (Persero) melalui berbagai sumber energi terbarukan. Salah satu sumber utama adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dioperasikan oleh anak usaha Pertamina NRE, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE). PGE mengelola enam area kerja dengan total kapasitas terpasang 672 MW, meliputi Kamojang, Karaha, Ulubelu, Lumut Balai, Sibayak, dan Lahendong.
Selain PLTP, Pertamina NRE juga mengoperasikan PLTGU melalui perusahaan afiliasinya, PT Jawa Satu Power (JSP), dengan kapasitas terpasang 1.760 MW. Pembangkit ini memasok listrik berbasis gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) ke sistem Jawa-Bali melalui PLN. Teknologi black start yang dimiliki PLTGU Jawa-1 memungkinkan pemulihan daya lebih cepat jika terjadi pemadaman.
Lebih lanjut, Pertamina NRE juga mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Sumatera Utara, dengan kapasitas 2,4 MW. Di samping itu, penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terus diperluas, termasuk di wilayah kerja migas Rokan (25 MW) serta kilang Dumai, Plaju, Balongan, Cilacap, dan Balikpapan dengan total kapasitas lebih dari 10 MW. Secara keseluruhan, kapasitas terpasang PLTS Pertamina NRE saat ini mencapai 52 MW.
Norman juga menekankan pentingnya aspek HSSE dalam setiap operasi Pertamina NRE. Kesadaran terhadap keselamatan kerja harus tertanam di setiap pekerja guna memastikan keberlangsungan pasokan energi bersih secara optimal.
Baca Juga:
- Industri Panel Surya Indonesia Tumbuh, Tapi Masih Terkendala Sektor Hulu
- Indonesia Targetkan 100% Listrik dari EBT pada 2060, Ini Kunci Suksesnya
- Kemenhut Catat Lonjakan Deforestasi, Hutan Indonesia Kian Tergerus
Sementara itu, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamina Group berkomitmen penuh dalam menyediakan energi bagi seluruh sektor selama Ramadan dan Idulfitri. Sebagai bagian dari Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, Pertamina akan bekerja 24 jam untuk memastikan kelancaran distribusi energi di seluruh Indonesia.
“Pertamina siap melayani masyarakat dengan berbagai ketersediaan energi, sehingga tidak hanya aktivitas mudik yang berjalan lancar, tetapi juga seluruh kegiatan selama Ramadan dan Idulfitri dapat berjalan tanpa kendala,” tutup Fadjar.