PGE Luncurkan Pupuk Booster Katrili untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional

JAKARTA, sustainlifetoday.com – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) Area Lahendong resmi meluncurkan inovasi terbaru, Pupuk Booster Katrili, yang berbahan dasar endapan panas bumi. Peluncuran dilakukan dalam kegiatan Management Walkthrough di Lao-Lao Geothermal Park, Kelurahan Tondangow, Kecamatan Tomohon Selatan, Sulawesi Utara, pada Senin (6/1).
Penyemprotan perdana pupuk dilakukan oleh jajaran direksi dan komisaris PGE, termasuk Komisaris Utama Sarman Simanjorang, Komisaris Independen Abdul Musawir Yahya, Direktur Operasi Ahmad Yani, serta General Manager PGE Area Lahendong Novi Purwono, bersama kelompok petani setempat.
Pupuk Booster Katrili memanfaatkan silika dari fluida panas bumi yang diolah menggunakan teknologi nano dan kitosan. Silika ini mampu menyuburkan tanah sekaligus meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama, memberikan manfaat bagi petani lokal di tengah tantangan kelangkaan pupuk.
“Inovasi ini membuktikan komitmen PGE untuk menciptakan nilai tambah dari energi panas bumi dan mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Novi Purwono.
Baca Juga:
- Konversi Hutan untuk Bioetanol, Efektif atau Berisiko?
- Deforestasi sampai Ilegal Fishing, Ini Rentetan Masalah Lingkungan di RI
- Catat, Ini Dia Definisi dan Manfaat dari Investasi Berdampak
Pupuk Booster Katrili dikembangkan melalui kerja sama PGE Area Lahendong dan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM). Selain itu, PGE juga menjalin kerja sama dengan PT Gunung Hijau Masarang untuk memanfaatkan fluida panas bumi dalam pengolahan gula aren.
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menegaskan bahwa energi panas bumi memiliki potensi besar untuk mendukung berbagai sektor selain kelistrikan. “Pemanfaatan Pupuk Booster Katrili menjadi langkah konkret dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan dan memperkuat ketahanan pangan di Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, melalui berbagai inovasi yang mendukung manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan, PGE bertekad menjadi World Geothermal Centre of Excellence yang tidak hanya berkontribusi pada transisi energi global, tetapi juga mendukung tercapainya swasembada energi dan ketahanan pangan di Indonesia.