Iran Serang Pangkalan Militer AS, Penerbangan Global Jadi Kacau

Jakarta, sustainlifetoday.com – Konflik geopolitik kembali mengguncang sektor mobilitas global. Serangan yang dilancarkan Iran terhadap pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar, pada Senin (23/6), menyebabkan gangguan besar terhadap jadwal penerbangan internasional, memicu kepanikan, dan mengungkap kerentanan jaringan transportasi lintas kawasan.
Beberapa maskapai besar seperti Air India, Kuwait Airways, dan Etihad Airways mengambil langkah cepat dengan menangguhkan atau mengalihkan rute penerbangan demi keselamatan penumpang. Air India bahkan menghentikan seluruh operasinya ke Timur Tengah serta menangguhkan sejumlah penerbangan ke Eropa dan Amerika Utara bagian timur.
Kuwait Airways menghentikan keberangkatan dari negaranya pada hari yang sama, sementara Etihad Airways dari Uni Emirat Arab mengalihkan rute pada Senin dan Selasa.
Baca Juga:
- Maybank Indonesia Dorong Penguatan Ekosistem Keuangan Syariah
- Tegaskan Transformasi Menuju Keberlanjutan, Bank DKI Rebranding Jadi Bank Jakarta
- Kementerian Kebudayaan Gelar Mitigasi Kebakaran di Ruang Kerja
Menurut Cirium, perusahaan analisis penerbangan, sekitar dua lusin penerbangan yang menuju Doha, sebagian besar dari Qatar Airways, dialihkan. Beberapa penerbangan ke Dubai juga terdampak akibat penutupan wilayah udara.
Situasi ini menyebabkan penumpukan penumpang di Bandara Internasional Hamad, Doha. Seorang penumpang, Miret Padovani, yang seharusnya terbang ke Thailand menggunakan Qatar Airways pada Senin malam, membatalkan perjalanannya dan memilih pulang ke Dubai.
“Ini mengerikan. Semuanya terjadi begitu cepat. Saya bahkan mendengar kabar soal rudal sebelum berita resmi muncul,” ujar Padovani, dikutip dari Reuters, Selasa (24/6).
Sementara itu, menurut media pemerintah Qatar, Bandara Dubai telah kembali beroperasi. Namun, otoritas tetap memperingatkan adanya potensi penundaan atau pembatalan lanjutan melalui kanal media sosial mereka.
Ketegangan ini menjadi pengingat bahwa stabilitas politik dan perdamaian regional merupakan fondasi penting bagi sistem mobilitas global yang aman dan berkelanjutan, terutama di wilayah persimpangan dunia seperti Timur Tengah.