Enam Lembaga Teken MoU Perkuat Kolaborasi Transisi Energi Bersih

Jakarta, sustainlifetoday.com – Enam organisasi nasional dan internasional terkemuka resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam percepatan transisi energi bersih dan aksi iklim di Indonesia. Penandatanganan dilakukan dalam rangkaian Dialog Kebijakan Transisi Energi Australia-Indonesia Kelima yang berlangsung di Jakarta, Kamis (19/6).
Keenam organisasi tersebut adalah Climateworks Centre, Centre for Policy Development (CPD), Institute for Essential Services Reform (IESR), International Institute for Sustainable Development (IISD), Indonesia Research Institute for Decarbonization (IRID), dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC).
Melalui kemitraan strategis ini, para pihak sepakat untuk meningkatkan kolaborasi di bidang penelitian kebijakan, kerja sama kelembagaan, serta penguatan aksi iklim dan dekarbonisasi di Indonesia.
Baca Juga:
- Tolak Tambang Raja Ampat dan Dicap Wahabi Lingkungan, Aktivis Greenpeace Jadi Sasaran Peretasan
- KLH Ungkap Pelanggaran Lingkungan di Kawasan IMIP Morowali
- MedcoEnergi Resmikan PLTS Bali Timur, Pasok Listrik Bersih untuk 42.000 Rumah
MoU tersebut juga memperkuat kerja sama yang telah terjalin dalam Forum Pengembangan Kebijakan Transisi Energi (ETP Forum) sejak 2022, yang sebelumnya turut memberi masukan pada agenda Kelompok Kerja Transisi Energi G20.
CEO Climateworks Centre, Anna Skarbek AM, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan mendukung upaya Indonesia dalam menerapkan kebijakan nol emisi bersih.
“Kami ingin memastikan transisi ini adil dan mampu menghadirkan manfaat nyata bagi industri dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, CEO CPD Andrew Hudson menambahkan, kemitraan ini mempertemukan keahlian dari berbagai sektor yang diperlukan untuk mewujudkan transisi energi yang berkeadilan.
“Kolaborasi seperti inilah yang kita butuhkan agar transformasi sistem energi benar-benar menyentuh semua lapisan masyarakat,” katanya.
Beberapa fokus utama dari kemitraan ini meliputi:
- Kerja sama rantai pasokan mineral dan baterai kendaraan listrik
- Reformasi subsidi energi fosil dan penghentian bertahap PLTU batu bara
- Peningkatan akses terhadap energi terbarukan dan interkonektivitas jaringan listrik
- Penerapan pendekatan transisi energi berbasis daerah
- Perumusan kebijakan dan kerangka kerja untuk transisi energi yang adil dan inklusif
Forum ini juga menargetkan peningkatan kerja sama multilateral untuk mendorong agenda iklim regional dan global, serta pengembangan inisiatif konkret guna mendukung dekarbonisasi industri dan pembangunan ekonomi rendah karbon.