Tolak Tambang Raja Ampat dan Dicap Wahabi Lingkungan, Aktivis Greenpeace Jadi Sasaran Peretasan

Jakarta, sustainlifetoday.com – Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik, diduga menjadi sasaran percobaan peretasan setelah organisasi tempatnya bernaung menyerukan penolakan terhadap izin tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Informasi tersebut disampaikan melalui akun resmi X (Twitter) @GreenpeaceID.
“Ada yang coba mengambil alih akun WhatsApp Iqbal Damanik,” tulis Greenpeace Indonesia dalam unggahan tersebut dikutip Rabu (18/6).
Greenpeace kemudian mengimbau publik untuk tidak menanggapi pesan atau panggilan mencurigakan dari nomor milik Iqbal.
Percobaan peretasan ini terjadi setelah pernyataan tegas Greenpeace terhadap proyek tambang nikel di Raja Ampat yang dinilai berpotensi merusak salah satu ekosistem laut dan hutan tropis terkaya di dunia.
Insiden ini juga menyusul viralnya perdebatan antara Iqbal dan Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla dalam sebuah acara televisi nasional. Dalam perdebatan tersebut, Ulil menyamakan sikap aktivis lingkungan yang menolak tambang dengan paham “wahabi lingkungan”, yakni istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan pandangan yang menurutnya terlalu puritan dalam menolak eksploitasi sumber daya.
Baca Juga:
- Kementerian Kehutanan Cabut Izin Tambang di Pulau Wawonii Sulteng
- Prabowo Dorong Kolaborasi Danantara dan Temasek di Sektor Energi Terbarukan
- AgenBRILink Catat 443 Juta Transaksi, BRI Perkuat Inklusi Keuangan ke Pelosok
Iqbal sempat menantang Ulil untuk menunjukkan satu saja proyek tambang di Indonesia yang berhasil melakukan reklamasi dengan mengembalikan ekosistem seperti semula.
“Tunjukkan satu saja wilayah pertambangan di Indonesia ini yang mampu mengembalikan ke ekosistem awalnya,” ujarnya dalam tayangan tersebut.
Ulil kemudian merespons dengan analogi perubahan lingkungan akibat pertumbuhan penduduk, dan menyebut bahwa permintaan menjaga ekosistem secara utuh serupa dengan sikap puritan wahabi. Pernyataan ini menuai kritik luas di media sosial, terutama dari kalangan pegiat lingkungan hidup.
Sementara itu, akun WhatsApp Iqbal Damanik dilaporkan telah kembali pulih.
“Kawan-kawan, terima kasih atas pesan-pesan dukungannya. Syukurlah akun WhatsApp Iqbal Damanik sudah kembali. Stay safe semuanya, tetap saling jaga,” tulis Greenpeace Indonesia, Rabu (18/6).
Greenpeace menegaskan bahwa penolakan terhadap tambang nikel di kawasan Raja Ampat merupakan bagian dari upaya menjaga keberlanjutan ekosistem Indonesia Timur. Mereka juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap aktivis lingkungan dari segala bentuk intimidasi, termasuk serangan digital.