PT Vale Targetkan Standar Tertinggi Pertambangan Hijau

Jakarta, sustainlifetoday.com – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah mengupayakan sertifikasi IRMA 50 sebagai bentuk komitmen terhadap praktik pertambangan yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial. Sertifikasi ini berasal dari Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA), lembaga global independen yang menilai praktik keberlanjutan di sektor tambang.
Plt Presiden Direktur Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, mengatakan bahwa audit IRMA yang sedang berlangsung dilakukan secara terbuka dan sukarela, serta melibatkan komunitas lokal.
“Kami berusaha mendapatkan sertifikasi IRMA 50. Ini adalah sertifikasi yang sangat ketat, paling sulit untuk diperoleh, dan menunjukkan keseriusan kami menjalankan praktik beyond compliance,” ujar Bernardus di Sorowako, Sulawesi Selatan, dilansir Jumat (20/6).
Dalam proses audit tersebut, masyarakat umum dan kelompok pemangku kepentingan diberi ruang untuk memberikan masukan terhadap operasional Vale. Setiap masukan akan diklarifikasi melalui tinjauan lapangan dan verifikasi data untuk memastikan kesesuaian praktik perusahaan terhadap standar IRMA.
Baca Juga:
- Indonesia Perkuat Komitmen Lindungi Terumbu Karang di Forum PBB
- Dampak Perubahan Iklim, Populasi Kutu Melonjak di Amerika Utara
- Dedi Mulyadi Bahas Isu Lingkungan Jawa Barat dan Jakarta Bersama Menteri LH
Vale juga melibatkan kelompok masyarakat dan organisasi lingkungan independen untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan audit. Hal ini diharapkan dapat memperkuat posisi Vale sebagai perusahaan tambang yang berorientasi pada keberlanjutan.
IRMA sendiri menetapkan standar penilaian berbasis empat pilar utama yang mencakup 26 bab dan lebih dari 400 indikator. Penilaian ini meliputi aspek hak asasi manusia, kualitas lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, keamanan finansial, serta kontribusi sosial-ekonomi perusahaan terhadap masyarakat.
Saat ini, lebih dari 100 perusahaan tambang di 36 negara tengah menjalani proses audit IRMA sebagai bagian dari inisiatif global menuju pertambangan yang lebih bertanggung jawab.