NICL Tegaskan Komitmennya Dalam Penerapan ESG

JAKARTA, sustainlifetoday.com – PT PAM Mineral Tbk (NICL) menegaskan komitmennya dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) di tengah tantangan pasar.
Selain itu, Perusahaan juga mendorong pengembangan bisnis melalui pembaruan studi kelayakan dan digitalisasi sistem berbasis algoritma. NICL menargetkan penyelesaian akuisisi PT Sumber Mineral Abadi dalam waktu dekat. Ekspansi jaringan pemasaran pun diperluas ke smelter dan trader di Sulawesi hingga Halmahera.
Sementara di sisi hulu, NICL memfokuskan upaya pada eksplorasi berkelanjutan dan peningkatan kapasitas produksi. Pada tahun 2025, perusahaan menargetkan volume produksi sebesar 809.875 WMT dengan proyeksi penjualan mencapai 2,6 juta ton bijih nikel berkadar 1,3–1,65 persen Ni.
Baca Juga:
- Gunung Raung Erupsi Dua Kali, Warga Diminta Waspada
- Memulihkan Industri Tekstil Nasional: API Dorong Pendekatan Komprehensif, Bukan Hanya Tindakan Anti-Dumping
- Prabowo Pastikan Proyek Giant Sea Wall Pantura Dimulai Tanpa Penundaan
Meski tengah agresif melakukan ekspansi, NICL tetap membagikan dividen interim sebesar Rp15 per saham atau total Rp159,53 miliar. Jumlah ini setara dengan payout ratio 82,60 persen dari laba bersih kuartal I 2025 yang mencapai Rp193,13 miliar.
Cum date dividen ditetapkan pada 20 Juni 2025, disusul ex date pada 23 Juni, dengan jadwal pembayaran pada 30 Juni 2025. Dengan harga penutupan saham di level Rp1.275 per lembar, dividend yield interim NICL tercatat sebesar 1,18 persen. Sejak awal tahun, saham NICL telah menguat hampir 400 persen.
“Keuangan perseroan dalam kondisi surplus, sehingga dividen interim ini tidak akan mengganggu operasional dan tetap mampu memenuhi kewajiban kepada kreditor,” kata Ruddy Tjanaka, Senin (16/6).
Dengan didukung fundamental keuangan yang kuat dan konsistensi penerapan ESG, NICL optimistis dapat mempertahankan laju pertumbuhan sekaligus memberikan nilai tambah bagi industri dan seluruh pemangku kepentingan.