Populasi Penguin Emperor di Antartika Turun 22 Persen akibat Krisis Iklim

Jakarta, Sustainlifetoday.com – Sebuah studi terbaru menunjukkan penurunan populasi koloni penguin Emperor di Antartika hingga 22% selama 15 tahun terakhir. Analisis ini berdasarkan citra satelit yang dikumpulkan antara 2009 hingga 2024 dan dirilis pada Selasa (10/6).
Temuan ini mengungkap hanya 16 populasi koloni penguin Emperor yang terdeteksi dari foto satelit, berkurang drastis akibat pencairan es laut, dampak langsung dari perubahan iklim. Wilayah yang disurvei mencakup Semenanjung Antartika, Laut Weddell, dan Laut Bellingshausen.
“Es laut sangat penting bagi penguin karena mereka berkembang biak di es laut dan mencari makan di sana,” ujar Peter Fretwell dari British Antarctic Survey, yang terlibat dalam analisis data dikutip dari The Associated Press pada Rabu (11/6).
Para ilmuwan sebelumnya memperkirakan penurunan populasi penguin Emperor sekitar 10% di seluruh Antartika dalam satu setengah dekade terakhir. Namun data terbaru menunjukkan angka itu mungkin jauh lebih tinggi.
Baca Juga:
- KLH Tinjau Ulang Persetujuan Lingkungan Tambang di Raja Ampat
- Muhammadiyah Soroti Dampak Tambang Nikel Raja Ampat, Desak Penghentian Izin
- Kemenko Perekonomian: Sektor Tambang Krusial Dukung Transisi Energi Hijau
“Sangat mengkhawatirkan bahwa jumlahnya jauh lebih buruk dari yang diperkirakan,” kata Daniel Zitterbart, peneliti penguin dari Woods Hole Oceanographic Institution, yang tidak terlibat langsung dalam studi ini.
Data analisis menggunakan estimasi kepadatan koloni penguin dari citra satelit tahunan. Koloni yang terpantau mewakili sekitar 30% dari total populasi penguin Emperor, yang hanya dapat ditemukan di Antartika.
Kehilangan es laut tidak hanya mengurangi ruang berkembang biak, tetapi juga membuka akses bagi predator alami seperti anjing laut, macan tutul laut, dan paus orca.
“Lebih banyak predator bisa mendekati koloni jika es mencair lebih awal dalam setahun,” ujar Fretwell.
Ia juga menambahkan bahwa kenaikan suhu laut dan perubahan pola curah hujan turut mengancam kelangsungan hidup anak-anak penguin.