PLTGU Jawa-1, Wujud Transisi Energi Bersih Indonesia dalam Mencapai NZE

JAKARTA, sustainlifetoday.com – PT Pertamina menyatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 Power di Karawang, Jawa Barat berperan langsung mendukung Indonesia dalam mencapai Net Zero Emissions (NZE). PLTGU ini memiliki kapasitas listrik terbesar di ASEAN, yakni 1.760 megawatt.
Adapun fasilitas elektrifikasi energi baru terbarukan (EBT) tersebut merupakan proyek konsorsium antara Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), Marubeni, dan Sojitz yang telah beroperasi sepenuhnya sejak Maret.
Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi, menyampaikan PLTGU Jawa-1 merupakan pilar penting transisi energi bagi Pertamina dan Indonesia, dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan teknologi canggih yang menawarkan berbagai keunggulan operasional, finansial, serta lingkungan.
“Selain itu, sebagai salah satu proyek strategis nasional, PLTGU Jawa-1 akan sangat mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Dicky di Karawang, Jawa Barat, Minggu (22/9).
Dicky menjelaskan, PLTGU Jawa-1 menghubungkan PLTGU dengan fasilitas penyimpanan dan regasifikasi LNG yang terletak di atas kapal terapung atau dikenal sebagai Floating Storage Regasification Unit (FSRU) memiliki kapasitas regasifikasi sebesar 300 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), dengan pasokan berasal dari Tangguh, Papua.
Selain itu, teknologi single-shaft combined cycle gas turbine (CCGT) generasi terbaru membantu fasilitas elektrifikasi tersebut beroperasi lebih efisien dan menghemat biaya produksi listrik.
Dari segi operasional, pembangkit ini dilengkapi dengan teknologi black start capability yang memungkinkan untuk melakukan self start up,, sehingga waktu tunggu untuk proses sinkronisasi saat pemulihan setelah terjadi pemadaman listrik menjadi lebih cepat.
General Manager PLTGU Jawa-1, Rudy Smith, menyebutkan bahwa fasilitas yang mereka operasikan memiliki peran krusial karena terletak di pusat beban jaringan listrik Jawa-Bali. Menurutnya, fasilitas tersebut memiliki nilai strategis, mengingat lokasinya berada di pusat beban jaringan listrik kawasan Jawa-Bali.
Hal ini dapat mengurangi potensi rugi hilang listrik pada saluran transmisi selama pengiriman listrik ke wilayah industri dan masyarakat, karena mampu dengan cepat menyediakan pasokan listrik secara efisien ke jaringan grid yang berada di Cibatu Baru, Bekasi.
Ia mengatakan, PLTGU Jawa-1 menjadi salah satu fasilitas penting yang tercipta atas sinergi BUMN, yaitu Pertamina dan PLN, serta dengan mitra internasional, yang memiliki komitmen tinggi untuk mewujudkan transisi menuju energi bersih di Indonesia.