Sucofindo dan Surveyor Indonesia Perkuat Komitmen Energi Hijau

JAKARTA, sustainlifetoday.com – Holding BUMN Jasa Survei, IDSurvey melalui anak perusahaannya, Sucofindo, dan Surveyor Indonesia giatkan Komitmen Pemerintah untuk menuju energi hijau.
Dalam acara Coaltrans Asia 2024 di Bali, IDSurvey memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan industri, membangun kolaborasi baru, serta memahami tren dan tantangan di sektor batu bara.
Direktur Hubungan Kelembagaan PT BKI (Persero), Andry Tanudjaja mengatakan Coaltrans Asia 2024 merupakan acara industri batu bara yang paling berpengaruh secara skala global.
“Acara ini berfokus pada inovasi, keberlanjutan, dan teknologi dalam industri pertambangan dan perdagangan batu bara, sekaligus sebagai panggung bagi para pelaku industri untuk berbagi pengetahuan dan menjalin kerjasama,” ujar Andri, dikutip Selasa (24/9).
Selama acara, IDSurvey menyediakan tempat bagi peserta untuk berkonsultasi mengidentifikasi, dan merancang solusi bisnis bersama tim IDSurvey. IDSurvey juga memperkenalkan layanan inovatif untuk memenuhi kebutuhan industri batu bara yang berkembang.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) dengan strategi yang jelas guna mempercepat dekarbonisasi.
Listrik menyumbang sekitar 42% dan transportasi sekitar 23% dari total emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran pada tahun 2021. Berdasarkan data ini, pemerintah Indonesia merumuskan rencana untuk melakukan dekarbonisasi berdasarkan profil emisi.
“Ya, caranya dengan decarbonize the grid (dekarbonisasi listrik), jadi mengurangi ketergantungan batubara dan membangun energi terbarukan dan transmission. Lalu, electrify transportation (mengelektrifikasi transportasi), clean up industries (membersihkan industri dari emisi), melindungi dan meremajakan alam, serta menyerap kelebihan karbon dari atmosfer melalui CCS (penangkapan dan penyimpanan karbon),” ujar Luhut saat Coaltrans Asia 2024.
Selama upaya dekarbonisasi, Luhut menyebut pemerintah Indonesia menangkap bahwa setiap negara memiliki cara yang berbeda. Dengan demikian, tidak semua negara bisa menerapkan solusi dari negara maju. Serta, berharap Coaltrans Asia 2024 membuahkan hasil yang baik.
“Acara ini merupakan acara penting yang dapat membantu meningkatkan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia dan dunia,”kata Luhut.