Kopi Nako Hadirkan Pengalaman Kopi Modern Bernuansa Tradisi dan Alam

Jakarta, sustainlifetoday.com – Di tengah maraknya industri kedai kopi di Indonesia, Kopi Nako hadir sebagai brand yang berhasil menggabungkan kekuatan cita rasa lokal, sentuhan arsitektur unik, dan nilai keberlanjutan dalam satu kesatuan pengalaman. Berdiri sejak tahun 2018 di bawah naungan Kanma Group, Kopi Nako telah menjelma menjadi salah satu jaringan kedai kopi lokal yang paling berkembang pesat di Indonesia, dengan 60 outlet aktif dan segera menyusul outlet ke-61 yang akan dibuka pada 8 Juni 2025 di Sobat Pakuan Bogor.
Nama “Nako” sendiri merupakan singkatan dari “NAsi dan KOpi”, menggambarkan sinergi antara dua elemen utama dalam budaya kuliner Nusantara. Selain itu, “nako” juga merujuk pada elemen arsitektur kaca persegi khas warung tradisional yang diadaptasi menjadi identitas visual dan fisik dalam setiap bangunan Kopi Nako. Dengan konsep Warung Nako dan Kopi Nako, brand ini menghadirkan pendekatan modern terhadap kultur warung kopi Indonesia, namun tetap bersahaja dan mudah diterima oleh berbagai kalangan.
Signature Menu dan Cita Rasa Lokal
Menu andalan Kopi Nako adalah Es Kopi Nako, perpaduan kopi, susu, dan gula aren yang menjadi ciri khas utama. Inovasi lainnya termasuk Es Kopi Nako Duren yang menggunakan daging durian asli, serta Nako Sayang, varian es kopi dengan tambahan madu. Untuk pengunjung yang tidak mengonsumsi kopi, tersedia pilihan minuman seperti Rosberi, Chocolate Hazelnut, dan Es Kunci Nako.
Salah satu outlet yang paling ikonik adalah Kopi Nako Kebon Jati di Bogor, yang berdiri sejak 15 Juni 2022 dengan luas lahan mencapai 4.800 meter persegi. Di lokasi ini, pengunjung bisa menikmati lebih dari sekadar kopi, dengan pemandangan Gunung Salak yang terbuka dari area dek, serta hamparan hutan jati yang tetap dipertahankan tanpa penebangan satu pohon pun saat pembangunan.
Baca Juga:
- Ecoplease Hadirkan Solusi Kemasan Tanpa Mikroplastik, Dorong Industri F&B Lebih Ramah Lingkungan
- Perubahan Iklim Bisa Mengubah Rasa Anggur di Masa Depan
- Daur Baur Micro Factory Ubah Sampah Plastik Jadi Furnitur dan Elemen Arsitektur Ramah Lingkungan
Pengalaman Kuliner, Ruang Terbuka, dan Ratusan Tenaga Lokal
Berbeda dengan outlet lainnya, Kopi Nako Kebon Jati juga menyuguhkan kuliner prasmanan Sunda dengan lebih dari 20 lauk khas, serta booth makanan seperti bakso, siomay, sate, dan jus. Konsep ini menjadikan tempat tersebut sebagai tujuan wisata kuliner keluarga, anak muda, maupun turis dari luar kota.
Tak heran jika jumlah pengunjungnya dapat mencapai 800 hingga 3.000 orang per hari, menjadikannya salah satu kedai kopi dengan traffic tertinggi di kawasan Bogor. Untuk mendukung operasional harian, Kopi Nako Kebon Jati mempekerjakan 146 orang tenaga kerja, sebagian besar merupakan warga sekitar.
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Sebagai bagian dari gerakan bisnis yang bertanggung jawab, Kopi Nako telah menjalankan inisiatif sustainability dengan mendaur ulang gelas plastik bekas pakai dari operasional mereka. Melalui unit pengolahan internal yang dinamakan Daur Baur Micro Factory, limbah tersebut dikumpulkan, dicuci, dan diproses menjadi furnitur seperti meja bar, kursi, dan top table yang digunakan kembali di outlet-outlet Kopi Nako. Ini adalah bentuk nyata tanggung jawab lingkungan yang tak hanya simbolis, tetapi juga terintegrasi langsung dalam arsitektur dan operasional mereka.

Ke depan, Kopi Nako Kebon Jati berencana melakukan perluasan area, termasuk penambahan variasi booth makanan, pembangunan kolam renang untuk wisata anak, serta pendirian pusat oleh-oleh khas. Meski sempat menghadapi tantangan seperti area outdoor yang rentan terhadap cuaca hujan, Kopi Nako terus berupaya meningkatkan kenyamanan pengunjung tanpa mengubah prinsip dasarnya yang mengedepankan ruang terbuka dan keharmonisan dengan alam
“Harapan kami adalah agar Kopi Nako terus melebarkan sayap ke lebih banyak kota, menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua usia, serta tetap menjaga kualitas produk dan pengalaman yang kami tawarkan,” ujar Moulee, Manager Marketing Communication Kopi Nako.
Sebagai informasi, publikasi mengenai Kopi Nako ini merupakan bagian dari Program SMiles (Support Micro & Local Sustainable Enterprises), sebuah inisiatif dari SustainLife Today yang memberikan dukungan promosi gratis kepada 17 entitas usaha mikro dan komunitas lokal yang berkomitmen terhadap aspek keberlanjutan.
Program yang berlangsung selama 12–30 Mei 2025 ini ditujukan bagi pelaku usaha dan organisasi yang menjalankan aktivitas langsung di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG (Environmental, Social, and Governance). Mulai dari pengolahan limbah menjadi produk baru, penyediaan energi terbarukan skala mikro, pemberdayaan masyarakat, hingga inisiatif pendidikan dan kesehatan berbasis komunitas.
CEO SustainLife Today, Farhan Syah, menjelaskan bahwa SMiles menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung ekonomi lokal yang memiliki dampak nyata terhadap masa depan berkelanjutan Indonesia.
“Banyak pelaku usaha kecil yang sebenarnya sudah menjalankan praktik keberlanjutan, namun belum mendapatkan perhatian luas. SMiles hadir sebagai panggung untuk mereka agar bisa dikenal, diapresiasi, dan terhubung dengan komunitas yang lebih besar,” tandas Farhan.