Gunung Raung Erupsi Dua Kali, Warga Diminta Waspada

Jakarta, sustainlifetoday.com – Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi kembali mengalami dua kali erupsi pada Jumat (13/6) pagi, dengan semburan abu vulkanik mencapai 900 meter di atas puncak. Meski aktivitas masyarakat di sekitar lereng masih berjalan normal, warga diimbau tetap waspada terhadap potensi bahaya.
Erupsi pertama terjadi pukul 02.20 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 400 meter, diikuti erupsi kedua pukul 03.07 WIB yang mencapai 900 meter atau setara 4.232 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dan mengarah ke selatan dengan intensitas sedang.
“Erupsi Gunung Raung hampir terjadi setiap hari selama sepekan terakhir, dengan tinggi letusan berkisar antara 400 hingga 1.000 meter,” jelas Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Burhan Alethea, Jumat (13/6).
Status Gunung Raung saat ini masih pada Level II atau Waspada. Burhan mengingatkan masyarakat agar tidak mendekati kawah dengan radius tiga kilometer serta tidak menuruni kaldera maupun bermalam di kawasan puncak.
Baca Juga:
- Bank Dunia Izinkan Pendanaan Nuklir di Negara Berkembang
- Pendanaan Iklim Berbasis Hasil Dinilai Efektif Capai Target FOLU Net Sink 2030
- BRIN Temukan Katak Pohon Baru di Sulawesi
Sementara itu, Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan dan berkoordinasi dengan petugas pengamatan gunung di wilayah Songgon, Banyuwangi. Ia menambahkan, sebagian wilayah mengalami hujan abu tipis, namun belum mengganggu aktivitas masyarakat.
Gunung Raung, dengan ketinggian 3.332 mdpl, merupakan salah satu gunung berapi aktif di Pulau Jawa. Dalam konteks perubahan iklim dan mitigasi risiko bencana, aktivitas vulkanik seperti ini menjadi pengingat penting akan perlunya kesiapsiagaan berbasis komunitas di kawasan rawan bencana.